Lihat ke Halaman Asli

Irwan Rinaldi Sikumbang

TERVERIFIKASI

Freelancer

Brand Lokal yang Bikin Histeris Konsumennya

Diperbarui: 5 Januari 2020   08:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok pemoeda.co.id

Harus diakui, produk dengan brand lokal selama ini dipandang dengan sebelah mata oleh kebanyakan konsumen Indonesia, terutama yang termasuk golongan ekonomi menengah ke atas.

Produk lokal seolah identik dengan mutu yang rendah. Harga murah bukan menjadi daya tarik, kecuali untuk golongan masyarakat bawah yang memang tidak punya pilihan lain.

Nah, pertengahan Desember 2019 lalu, bertempat di sebuah mal megah di ibu kota, terjadi antrean yang amat panjang untuk mendapatkan sepatu model terbaru dengan brand CompassYa, tulisannya memang berbau asing, bukan "kompas" seperti yang kita kenal dalam bahasa Indonesia. Tapi sepatu jenis sneaker ini, murni produk lokal.

Tak berlebihan kalau disebutkan bahwa produk sepatu di atas telah membikin histeris para penggemarnya yang amat banyak. Perhatikan berita kompas.com (14/12/2019) yang menyebutkan bahwa ada calon pembeli yang antre sejak malam sebelumnya.

Sayangnya, seperti dilansir dari kumparan.com (14/12/2019), acara peluncuran sepatu itu akhirnya terpaksa dibatalkan karena antrean peminat yang berujung dengan kericuhan. Atas kejadian itu pihak manajemen pabrik sepatu yang berdiri dari 1998 itu memohon maaf. 

Compass dalam promosinya terang-terangan menyebut produknya sebagai sepatu asli Indonesia. Artinya tidak ada upaya pegelabuan terhadap konsumen dengan berpura-pura menjual barang impor agar dianggap lebih oke.

Makanya boleh dikatakan bahwa konsumen kita mulai cerdas, tidak langsung mencap jelek produk lokal. Produk dengan disain menarik dan kualitasnya tinggi, tetap diburu meskipun produk dalam negeri.

Jauh sebelumnya, di bidang makanan ringan, Indomie, merek mie instan asal Indonesia, berhasil menduduki peringkat ke-8 merek yang terbanyak dibeli di seluruh dunia sepanjang tahun 2016 (kompas.com. 2/1/2017).

Ketika itu 10 besar merek di dunia terdiri dari Coca-Cola, Colgate, Lifebuoy, Maggie, Lay's, Pepsi, Nescafe, Indomie, Knorr, dan Dove. Selain Indomie, merek lain pada daftar di atas, induknya berada di negara asing, yang juga laris di Indonesia.

Indomie sendiri sudah membuka beberapa pabrik di luar negeri sehingga gampang mencapai konsumennya yang tersebar di banyak negara, terutama Asia, Australia, dan Afrika.

Presiden Jokowi dalam berbagai kesempatan tak segan-segan memakai produk pakaian buatan dalam negeri. Tentu apabila seorang presiden yang memakai, akan menjadi alat promosi yang ampuh.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline