Lihat ke Halaman Asli

Irwan Rinaldi Sikumbang

TERVERIFIKASI

Freelancer

Pesawat Garuda Terbaru, Bawa Moge dan Berlogo Vintage

Diperbarui: 6 Desember 2019   05:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Kompas.com

Tak putus dirundung malang, itulah mungkin istilah yang pas untuk menggambarkan kondisi maskapai penerbangan kebanggaan kita, Garuda Indonesia.

Belum hilang dari ingatan kasus rekayasa laporan keuangan Garuda dengan menyulap kerugian menjadi seolah-olah keuntungan, sekarang muncul kasus dugaan penyelundupan motor gede Harley Davidson dan sepeda Brompton yang dikaitkan dengan orang nomor satu di perusahaan penerbangan milik negara itu.

Penyelundupan tersebut terjadi dengan memanfaatkan pesawat terbaru Garuda yang diterbangkan langsung dari kota tempat pabrik pesawat Airbus di Toulouse, Perancis.

Kasus di atas tentu saja menjadi topik pembicaraan yang hangat saat ini. Di sebuah grup percakapan media sosial yang saya ikuti, ada komentar dari beberapa rekan saya yang menyatakan modus tersebut bukan hal baru bagi pejabat negara. Tapi yang terungkap baru yang sekarang.

Teman yang lain menimpali bahwa dulu juga banyak oknum pramugari yang sekalian menyeludupkan parfum, tas dan sepatu mewah. 

Karena kasus di atas tidak terkait dengan pelanggan, maka untuk penerbangan domestik, Garuda Indonesia tetap jadi pilihan utama. Soalnya, maskapai pesaingnya masih terkenal sering tidak tepat jadwal terbangnya.

Padahal sekarang Garuda sudah banyak mengurangi fasilitas layanannya, itupun dengan tarif lebih mahal karena tak ada lagi tarif promo. 

Tak ada lagi koran bagi penumpang. Untuk penerbangan degan waktu tempuh sekitar 2 jam yang dulu dapat makanan lengkap, sekarang hanya berupa snack dan air mineral dalam kemasan botol kecil. 

Kebetulan saya belum lama ini empat kali naik pesawat Garuda Indonesia. Maksudnya dalam rentang waktu satu minggu saya berkunjung ke dua tempat, dan masing-masing pulang pergi, sehingga ada empat kali penerbangan.

Pertama waktu terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, ke Bandara Internasional Minangkabau, Padang, Jumat (22/11/2019) dan kembali ke Jakarta, dua hari setelah itu.

Berikutnya saya terbang lagi dari Jakarta ke Surabaya, yang merupakan agenda dadakan mendampingi bos di kantor yang melakukan kunjungan kerja, pagi Jumat (29/11/2019) dan kembali ke Jakarta pada malam harinya.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline