Saya termasuk penggemar acara talk show "Rosi" di Kompas TV. Nama acara ini disesuaikan dengan nama host-nya yang sering secara spontan mengeluarkan pertanyaan yang cerdas dan tajam, Rosianna Silalahi.
Namun tidak seperti biasanya, Rossi yang saya tonton Sabtu malam (19/10/2019) bukan menghadirkan para politisi atau public figure yang lagi hangat diperbincangkan media massa.
Judul Rossi pada malam itu adalah "Kangen Chrisye". Ya, anda betul! Chrisye yang dimaksud adalah penyanyi legendaris Indonesia yang lagu-lagunya banyak yang tergolong evergreen, tak lekang termakan waktu.
Saya sungguh terhibur, karena selain dalam format bincang-bincang, ada pula Shaky Town, home-band acara Rosi tampil membawakan beberapa lagu yang puluhan tahun lalu dipopulerkan oleh Chrisye.
Lilin-lilin Kecil ciptaan James F Sundah yang menjadi juara Lomba Cipta Lagu Remaja tahun 1977, menjadi lagu pembuka. Lagu lain yang juga dibawakan Shaky Town adalah: Untukku, Zamrud Khatulistiwa, Aku Cinta Dia, Anak Sekolah, Galih dan Ratna, Serasa, Hip Hip Hura, dan Cintaku.
Selain itu, salah seorang narasumber, Berlian Hutauruk, juga tampil menyanyikan Badai Pasti Berlalu dan Merpati Putih. Kedua lagu ini merupakan soundtrack film Badai Pasti Berlalu yang diproduksi tahun 1977. Lagu di album ciptaan Eros Djarot ini, oleh banyak pengamat musik dinilai sebagai salah satu album pop Indonesia terbaik sepanjang masa.
Hebatnya, album dengan musikalitas yang tinggi itu, juga menjadi album terlaris. Kaset album Badai Pasti Berlalu yang dibawakan Chrisye memecahkan rekor penjualan, sampai 9 juta keping, kata Rosi di acara tersebut.
Padahal lagu laris biasanya dianggap pengamat musik sebagai lagu yang kurang berbobot, hanya easy listening saja, seperti lagu-lagu Koes Plus yang merajai blantika musik Indonesia awal 1970-an atau lagu-lagu "cengeng" ciptaan Rinto Harahap yang laris di dekade 80-an.
Chrisye lahir 16 September 1949. Artinya jika masih hidup sekarang sudah 70 tahun. Tapi Tuhan telah memanggil Chrisye 30 Maret 2007 karena didera penyakit kanker paru-paru. Chrisye sudah bermain musik sejak duduk di bangku SMA di Jakarta, belum sebagai vokalis.
Sebagai apresiasi, Chrisye terpilih oleh manajemen Google untuk dijadikan Google Doodle, yakni semacam ikon karikatur Google untuk mengenang hari ulang tahun Chrisye pada 16 September 2019.
Dilansir dari laman cnnindonesia.com, karikatur Chrisye itu dibuat oleh seniman asal Yogyakarta, Antares Hasanbasri, yang terinspirasi dari lagu Lilin-lilin Kecil.