Prestasi timnas senior Indonesia memang sudah lama redup. Bahkan sekadar untuk bersaing di level Asia Tenggara pun, begitu sulit menjuarai sebuah turnamen, katakanlah Piala AFF atau SEA Games.
Namun selalu muncul harapan bila kita bertanding di level usia remaja, karena tahun lalu, sekadar contoh saja, Garuda Muda berhasil memboyong Piala AFF U-15. Sekarang, Garuda Muda yang tergabung dalam skuad U-15 bentukan tahun 2019 sedang mencoba mempertahankan prestasi tahun lalu.
Garuda Muda cukup beruntung karena tergabung dalam grup A bersama Vietnam, Singapura, Myanmar, Filipina, dan Timor Leste. Tiga negara kuat yang sering jadi momok bagi Indonesia, yakni tuan rumah Thailand, Australia dan Malaysia tergabung dalam grup B yang juga diikuti Kamboja, Brunei dan Laos.
Artinya, di atas kertas harusnya Indonesia mampu mengamankan satu tempat di babak semi final, mengingat hanya satu negara yang sering menjatuhkan mental pemain kita bila berhadapan di lapangan, yakni Vietnam. Berita gembiranya, Vietnam justru telah disikat Garuda Muda pada laga perdana, Sabtu (27/7/2019) lalu, dengan skor 2-0.
Padahal waktu itu penampilan anak asuh Bima Sakti tersebut belum begitu solid, dan Vietnam lebih banyak melakukan serangan. Tapi ketangguhan penjaga gawang Made Putra dan akurasi tendangan penyerang kita menjadi faktor penentu kemenangan atas Vietnam.
Penampilan Garuda Muda semakin trengginas sewaktu dua hari kemudian menyikat Singapura 3-0. Bukan saja soal skor akhirnya yang menggembirakan, tapi lapangan permainan betul-betul dikuasai Garuda Muda.
Maka laga paling krusial untuk memuluskan langkah ke semi final terjadi pada Rabu (31/7/2019), ketika si kuda hitam Timor Leste yang menjadi ancaman baru harus dihadapi Garuda Muda.
Negara bekas provinsi ke-27 NKRI tersebut yang selama ini sering kurang diperhitungkan, ternyata tampil ganas dengan melibas Filipina 7-1 dan Myammar 3-1. Tak pelak lagi, sebelum laga Indonesia versus Timor Leste dimulai, pada klasemen sementara Timor Leste berada paling atas, baru diikuti oleh Indonesia.
Setelah berjuang selama 2 kali 40 menit, akhirnya Garuda Muda harus mengakui inilah laga yang terberat sejauh ini dan harus puas bermain imbang 1-1.
Pada babak pertama skor masih kacamata 0-0. Garuda Muda punya peluang terbaik dari tendangan Muhammad Valeron yang membentur mistar gawang, namun Timor Leste juga punya peluang dari pemainnya yang paling berbahaya Gali Freitas.
Baru sekitar 5 menit babak kedua berlangsung, Garuda Muda berhasil mencetak gol cantik dari sontekan Marselino Ferdinan meneruskan umpan terobosan Faizal.