Lihat ke Halaman Asli

Irwan Rinaldi Sikumbang

TERVERIFIKASI

Freelancer

Akibat Lobi-lobi Politik, Sri Mulyani Bakal Tersingkir?

Diperbarui: 8 Agustus 2019   11:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. antaranews.com

Tak ada yang meragukan kemampuan Sri Mulyani dalam menakhodai Kementerian Keuangan. Prestasinya tidak hanya diakui di level nasional, namun juga di pentas internasional. Banyak sudah penghargaan dari luar negeri yang disabetnya. 

Tapi tentu bukan penghargaan itu yang terpenting. Bagaimana mengawal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bisa tersusun dengan optimal dan terealisir secara efektif, itulah yang terutama. 

Keketannya dalam mengawal APBN tampaknya kurang begitu disukai oleh para politisi. Ia pun seperti sengaja menjaga jarak dengan partai manapun, bahkan termasuk dengan partai penguasa. Jelas maksudnya agar tetap mampu bersikap profesional.

Kiprahnya sebagai menteri sudah lumayan panjang. Tapi sempat beberapa tahun "terpental" ke tempat yang ternyata semakin melambungkan namanya di dunia internasional karena menjadi orang Indonesia pertama yang menjabat direktur pelaksana di Bank Dunia yang berkedudukan di Washington, Amerika Serikat.

Adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Wapres Jusuf Kalla yang pertama kali menjadikan pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu sebagai anggota Kabinet. Waktu itu posisinya sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional.

Hanya setahun Sri di posisi tersebut (2004-2005) dan saat perombakan kabinet barulah ia mendapat posisi yang tepat yakni Menteri Keuangan. Bahkan saat SBY kembali terpilih jadi pada tahun 2009 dengan Wapres Boediono, Sri Mulyani tetap di pos semula.

Namun pada pertengahan 2010 datanglah "badai" itu. Sri Mulyani didepak dari kursi Menteri Keuangan dan memberikannya pada Agus Martowardojo. Ada pengamat yang berspekulasi hal ini gara-gara lobi politisi yang ingin menyingkirkan Sri. 

Tapi dasar orang hebat, Sri langsung berlabuh di Bank Dunia. Memang kurang jelas apakah karena dapat di Bank Dunia, Sri mengundurkan diri, atau karena tak lagi jadi menteri, langsung disambar Bank Dunia.

Presiden Jokowi yang kemudian memanggil kembali Sri Mulyani saat melakukan perombakan kabinet tahun 2016. Bambang Brodjonegoro yang saat Jokowi-JK membentuk kabinet 2014 didapuk sebagai Menteri Keuangan harus bergeser menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional. 

Maka Sri Mulyani pun kembali ke "habitat"-nya sebagai Menteri Keuangan. Masalahnya akankah Sri masih di pos yang sama pada kabinet baru yang segera akan dibentuk Jokowi-Ma'ruf Amin?

Kalau soal profesionalisme, Sri Mulyani tak perlu diragukan lagi. Jokowi pun terkesan begitu yakin dengan kemampuan Sri Mulyani dan dalam berbagai versi susunan kabinet baru yang diprediksi sejumlah pengamat, namanya tetap masuk. Hanya ada yang memperkirakan Sri bakal naik ke posisi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline