Lihat ke Halaman Asli

Irwan Rinaldi Sikumbang

TERVERIFIKASI

Freelancer

K-Rewards Membuat Saya Tidak Begitu Gaptek Lagi

Diperbarui: 28 Juni 2019   14:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. kompasiana

Pagi ini, Jumat (28/6/2019), saya menerima email yang memberitahukan bahwa pembayaran k-rewards (selanjutnyta saya tulis KR) dari pengelola Kompasiana untuk periode Januari, Februari dan Maret 2019 telah dilakukan.

Saya cek di akun gopay (selanjutnya saya tulis GP) saya, ternyata betul ada notifikasi transfer masuk. Maka saldo GP saya yang selalu nol sejak dibuka Desember lalu, akhirnya alhamdulillah terisi juga. Tanpa KR saya mungkin tidak akan pernah punya akun GP.

Soalnya sebagai generasi yang lahir di era 1960-an, saat saya remaja belum ada teknologi canggih. Sekarang kalau kepepet harus memesan kendaraan atau makanan, saya lebih senang minta tolong ke anak-anak saya yang semua sudah terbiasa pakai GP.

Yah, namanya orang tua, selalu ada saja takut salah pencet, salah kirim, yang berakibat fatal. Ketakutan seperti ini sering menjadi bahan tertawaan anak-anak saya. Apa boleh buat, anak-anak sekarang memang berani menertawakan ayahnya sendiri. Dulu mah tabu.

Tapi sekarang saya harus berterima kasih pada Kompasiana yang dengan program KR-nya telah "memaksa" saya harus bikin akun GP. Sebelum itu pun KR pakai mandiri e-cash

Kisah saya membuka e-cash di atas tak kalah mendebarkan bagi saya. Waktu itu saya mendatangi salah satu kantor Bank Mandiri, mungkin semacam kantor kas (karena kantornya kecil dengan dua orang teller, dua orang customer service dan seorang satpam saja) yang berada di sebuah kampus di Jakarta Selatan.

Terlalu banyak data yang harus saya isi di formulir, sebelum di hape saya bisa ada akun e-cash. Untung saja petugas di bank tersebut begitu sabar mengajarkan saya bagaimana cara menggunakannya.

Sayang kerjasama Kompasiana dengan Bank Mandiri harus berakhir, padahal saya terlanjur merasa nyaman karena gampang saya transfer ke rekening saya di bank lain. 

Masalahnya mandiri e-cash sudah tidak ada lagi, bergabung dengan linkaja yang dimiliki Telkom. Tampaknya produk sejenis di semua bank milik negara digabungkan dengan produk Telkom agar sesama BUMN tidak saling bersaing.

Sedangkan untuk GP sangat gampang cara mendaftarkannya, saya melakukannya sendiri, cukup dilakukan di rumah. Hanya agar tervalidasi yang harus mengungggah foto selfie, di sini saya kena batunya, berkali-kali gagal. Akhirnya saya menyerah, minta bantu anak saya agar fotonya pas seperti yang diminta GP, baru bisa divalidasi.

Dengan akun GP yang tervalidasi, saya siap menampung berapapun transferan dari KR. Masalahnya ya itu tadi, kiriman KR nyangkut di mana kok berbulan-bulan gak nyampe-nyampe? Apa akan bernasib kayak Bang Toyib yang tiga kali lebaran gak pulang-pulang (untuk membawa duit buat keluarganya)?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline