Saya kebetulan sering berbelanja ke salah satu pasar swalayan di kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Meskipun dekat rumah saya di Tebet, Jakarta Selatan, juga banyak pasar swalayan, tapi bila membeli kebutuhan harian dalam jumlah relatif banyak, saya suka ke Pondok Bambu karena di sana harganya jauh lebih murah.
Namun tulisan saya kali ini tidak ada sangkut pautnya dengan pasar swalayan. Setiap kali ke Pondok Bambu saya selalu melewati sebuah Sekolah Dasar (SD) yang awalnya saya tidak menyadari kalau itu sebuah sekolah, karena dari luar tampilannya mirip hotel.
Lagi pula saya lewat selalu di hari libur, kalau bukan hari Sabtu, ya hari Minggu. Tentu gedung tersebut sepi, tidak ada murid sekolah yang lagi bermain di halaman sekolah atau tidak ada ibu-ibu maupun mbak-mbak yang lagi menunggu.
Suatu kali karena lagi macet, pas di depan gedung yang saya kira hotel tersebut, saya membaca tulisan "SDN Pondok Bambu 02 Pagi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur". Barulah saya kaget, ternyata ada sekolah negeri yang punya gedung bagus.
Sayang sekali saya tidak sempat mengambil foto gedung SD yang cantik itu, dan foto yang terpampang di tulisan ini adalah hasil perburuan saya berselancar di duinia maya.
Dari referensi yang saya baca, SD tersebut masih relatif baru, selesai dibangun awal tahun 2018 lalu. Makanya wajar bila gedung berlantai empat dengan warna dominan putih dan coklat itu, terlihat menarik.
Padahal rata-rata gedung SD yang lain, terlihat sederhana, seperti tampilan sebuah SD lain yang juga berlokasi di Pondok Bambu yang saya sertakan di tulisan ini.
Apalagi kalau kita berbicara tentang gedung sekolah di daerah pelosok, masih banyak yang kondisinya memprihatinkan. Dalam hal ini harus diakui ada kesenjangan yang lebar menyangkut prasarana sekolah di kota besar dengan di pedesaan.
Harusnya murid-murid SD yang belajar di gedung yang bagus, prestasi belajarnya juga lebih baik, karena belajar dalam suasana yang nyaman dan lengkap fasilitasnya.
Seperti di SD 02 Pondok Bambu di atas, karena gedungnya yang representatif, belum lama ini dipilih sebagai tempat sosialisasi "Pencegahan Kekerasan terhadap Anak di Sekolah" yang diikuti oleh 139 anak dari 35 sekolah yang ada di Jakarta Timur, seperti diberitakan harianlenteraindonesia.co.id (26/2/2019).
Semoga semakin banyak sekolah di negara kita yang kondisinya layak. Mungkin tidak perlu terkesan mewah mengingat anggaran negara yang terbatas. Namun yang tak kalah penting sebetulnya adalah bagaimana merawat gedung yang bagus, agar setelah belasan tahun atau bahkan puluhan tahun, tetap bagus kondisinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H