Klub Arema FC akhirnya berhasil meraih trofi Piala Presiden 2019 setelah pada pertandingan final leg kedua yang berlangsung Jumat malam (12/4/2019) di Stadion Kanjuruhan Malang, menang 2-0 atas Persebaya Surabaya.
Sayangnya Presiden Joko Widodo yang tadinya direncanakan hadir untuk menyerahkan trofi pada acara penutupan turnamen, ternyata berhalangan, sehingga trofi diserahkan oleh Puan Maharani, salah seorang Menteri Koordinator, yang mewakili Presiden.
Namun demikian, tayangan Presiden memberikan sambutan sebelum laga dimulai, muncul di layar lebar. Presiden meminta semua pihak, pemain, wasit dan penonton untuk bersikap fair dan memberi selamat pada klub manapun yang menang.
Sejak pagi hari, aroma pertandingan sudah terasa di sekitar stadion. Tiket sejumlah 42.000 lembar sesuai dengan kapasitas Stadion Kanjuruhan telah ludes terjual kepada para pendukung fanatik Arema.
Meskipun kick off baru dimulai jam 20.00 malam, sejak jam 18.00 penonton sudah disuguhi sejumlah acara, pertandingan sepak bola antar 50 anak-anak dari sekolah sepak bola Arema melawan 6 orang pemain veteran Arema dan Persebaya. Ada pula penampilan dari beberapa penyanyi ibukota.
Piala Presiden tahun ini untuk pertama kalinya memakai format dua kali laga atau sistem home and away. Pada laga pertama 3 hari lalu, Persebaya yang menjadi tuan rumah hanya bermain imbang 2-2 melawan Arema. Dengan demikian, secara agregat skor akhir menjadi 4-2 bagi klub yang dijuluki Singo Edan ini.
Seperti diduga, begitu pertandingan dimulai, kedua klub langsung tancap gas bermain cepat dengan silih berganti menyerang. Sayang peluang emas bagi Arema yang didapat Ricky Kayame pada menit pertama dan peluang Manu Dzalilov dari Persebaya pada menit ke-3, gagal membuahkan gol.
Gol untuk Arema baru tercipta pada menit 42 dari serangan balik. Penyerang Arema Nur Hardianto yang menerima umpan dari belakang, tanpa terkawal pemain Persebaya mampu melakukan tendangan akurat ke sudut kiri gawang Persebaya.
Pada babak kedua Persebaya lebih banyak melakukan serangan, namun tetap saja tidak mampu menjebol gawang Arema yang dijaga oleh Kartika Aji.
Sayangnya Persebaya terpancing bermain keras sehingga beberapa pemainnya terkena kartu kuning. Pemain Persebaya juga beberapa kali memprotes keputusan wasit yang untung bisa bertindak tegas.