Di tengah berbagai berita politik dan aksi teroris, jangan sampai lupa untuk memberi perhatian terhadap musibah banjir bandang yang melanda saudara-saudara kita di Sentani, Papua.
Jaraknya yang relatif jauh dari ibukota bukan alasan untuk membiarkan berita itu tenggelam dikepung banyak berita yang lebih hangat.
Apalagi banjir yang terjadi Sabtu (16/3) kemarin, sampai hari Minggu jam 10.15 tercatat telah menewaskan 50 orang korban, seperti yang disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bancana (BNPB) Sapto Purwo Nugroho (sindonews.com, 17/3/2019).
Masyarakat setempat terpaksa mengungsi ke daerah sekitar yang lebih aman. Belum didapat informasi apakah bantuan untuk para pengungsi seperti bahan makanan atau pakaian telah berdatangan atau belum.
Di balik itu ada berita heroik yang mengharukan dari salah seorang anggota TNI yang membantu penyelamatan korban banjir Sentani.
Ketika melakulan penyisiran, Prada Syahril menemukan seorang bayi berumur 5 bulan di bawah kolong sebuah rumah dalam kondisi terjepit kayu reruntuhan rumah.
Dengan penuh kehati-hatian Syahril menyelamatkan bayi tersebut dengan menggunakan gergaji untuk memotong kayu yang menjepit sang bayi.
Akhirnya bayi tersebut berhasil dilepaskan dari jepitan kayu dan masih dalam kondisi hidup. Dengan menggunakan motor, bayi dibawa ke Puskesmas Sentani. Namun di tengah jalan, ada ambulance yang lewat dan bayi pun dibawa kendaraan tersebut.
Menurut berita yang dilansir dari penanegeri.com (17/3), sampai saat berita ditulis belum diketahui orang tua bayi yang bernasib baik tersebut.
Memang di setiap bencana, sering terjadi korban yang selamat dengan cara tak terduga. Itulah salah satu bukti kekuasaan Sang Pencipta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H