Ada apa dengan Persija? Setelah ditinggal oleh pelatih bertangan dingin Stefano Cugurra Teco, kini para pengurus yang sukses mempersembahkan gelar juara Liga 1 tahun lalu ramai-ramai mengundurkan diri.
Awalnya dimulai oleh mundurnya sang direktur utama Gede Widiade awal Februari lalu. Kemudian ada 6 orang lain yang rupanya masih bagian dari gerbong Gede Widiade.
Mereka adalah Rafil Perdana (Chief Operation Officer), Andika Suksmana (Chief Marketing & Commercial Officer), Budi Saputra (Panpel), Prasetyo (Wakil Ketua Panpel), Erwan (Manajer Persija U-16) dan Arvi Perwira (Manajer Persija U-19).
Berita terbaru seperti yang dilansir dari tribunnews.com (8/2/2019), giliran manajer Persija, Ardhi Tjahjoko yang mengisyaratkan mundur, meski mengakui bahwa ia punya tanggung jawab sampai selesainya keikutsertaan Persija di Liga Champions Asia.
Pelatih Teco hijrah ke Bali United karena mendapat tawaran yang lebih baik, di samping ia dan keluarganya menyukai suasana Bali yang katanya mirip negara asalnya Brasil.
Namun Gede Widiade dan kawan-kawanya belum menjelaskan ke mana mereka akan berlabuh. Gede sebelum bersama Persija pernah menangani beberapa klub lain, tapi sukses besarnya adalah saat bersama Persija.
Sejauh ini alasan pengunduran diri Gede tidak begitu jelas, selain merasa tugas yang diembannya sudah selesai dengan keluarnya Persija sebagai juara Liga 1. Sedangkan gerbang yang dibawa Gede sebagian beralasan bahwa kontraknya hanya selama 1 tahun dan telah habis masanya.
Masalahnya adalah waktu mundurnya Gede dan kawan-kawan hampir bersamaan dengan pemeriksaan yang dilakukan pihak kepolisian melalui Satgas Anti Mafia Bola, terkait kasus dugaan pengaturan skor dalam kompetisi tahun lalu.
Satgas tersebut dalam penggeledahan di bekas kantor PT Liga Indonesia, Jumat (1/2/2019) menemukan dokumen milik Persija yang telah dihancurkan. Polisi menyebut dokumen itu sengaja dihancurkan berdasarkan keterangan tiga orang saksi (detik.com, 6/2/2019).
Gede Widiade telah mengklarifikasi bahwa pengunduran dirinya sama sekali tidak ada hubungannya dengan penemuan dokumen itu. Ia mengaku tidak tahu dokumen apa yang ditemukan polisi.
Mengingat kembali kompetisi Liga 1 tahun lalu, memang saat beberapa minggu sebelum kompetisi berakhir, berembus kencang isu bahwa Persija telah diseting bakal jadi juara. Meski saat itu posisi PSM Makassar masih memimpin klasemen sementara serta berpeluang besar untuk menjuarai liga.