Ekonom UGM Tony Prasetiantono Meninggal Dunia akibat Sakit Mendadak

Pagi ini saat saya baru sampai di ruangan tempat saya di hari-hari tertentu bekerja, teman yang duduk di sebelah saya tiba-tiba bertanya: "Kenal Tony Prasetianto, gak"?

Tentu saja saya kenal, tapi jelas Tony yang dimaksud tidak mengenal saya yang bukan siapa-siapa ini. Pikir saya, sebagai orang yang berkarir di perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, siapa tak kenal dengan ekonom top yang merupakan pengajar Universitas Gajah Mada (UGM) sekaligus merangkap menjadi komisaris independen di sebuah bank papan atas itu.

Apalagi bagi saya yang rutin membaca harian Kompas dan melahap rubrik opini seputar ekonomi, di mana Tony relatif sering menulis analisis ekonomi dan perbankan. "Emangnya ada apa, mbak?" tanya saya ke teman sebelah tersebut. "Tony meninggal mendadak tadi malam di MMC, (sebuah rumah sakit di Jakarta Selatan), sehabis makan malam. Ini saya dikirimi foto saat beliau makan malam yang terlihat masih segar", kata teman saya itu.

Segera saya melihat foto di telpon genggam teman saya. Terlihat Tony lagi duduk dikelilingi 5 orang teman di sebuah meja bundar. Kemudian ada keterangan dibawah foto yang ditulis oleh temannya teman saya yang mengirim foto itu, "Tadi malam sampai jam 21.30 masih makan malam di sebuah resto di Kebon Sirih....". Tadi malam itu maksudnya Rabu (16/1).

Kaget juga saya, tapi begitu berselancar di dunia maya, masih belum begitu jelas penyebab meninggalnya ekonom yang juga tokoh di balik terlaksananya beberapa kali konser musik jazz berskala internasional di Kampus UGM. Tony memang di samping seorang ekonom, punya hobi di bidang musik jazz.

Beberapa media daring menuliskan bahwa Tony pada hari Rabu siang (16/1) menjadi narasumber pada sebuah diskusi, kemudian malam hari saat menginap di sebuah hotel di Jakarta mendadak sakit. Tony di bawa ke MMC dan meninggal jam 23.30.

Jenazah Tony rencana akan dimakamkan siang ini, Kamis (17/1) di Yogyakarta. Pria kelahiran Muntilan 56 tahun lalu tersebut pada profil yang tercantum pada prismajournal.com, adalah mantan mahasiswa teladan UGM dan lulus cum laude dari Fakultas Ekonomi UGM (1986), meraih gelar MSc dari University of Pennsylvania, Philadelphia, Amerika Serikat (1991), dan gelar PhD dari Australian National University, Canberra, (2005).

Sedangkan di bidang perbankan, Tony pernah tercatat sebagai chief economist di Bank Negara Indonesia (2006) dan Komisaris Independen Bank Permata (2011-2017). Tapi popularitas Tony lebih banyak karena menjadi kolumnis ekonomi Kompas dan sering menjadi narasumber di berbagai seminar perekonomian.

Rest in Peace Tony Prasetiantono. Berbagai buku dan tulisan hasil karyanya menjadi legacy yang tak ternilai harganya.