Jadi idola belum tentu seenak yang dibayangkan semula, terutama bagi seorang idola yang secara psikologis belum siap dan justru tak kuat menyandang gelar idola.
Mereka yang seperti ini adakalanya bertingkah over acting karena merasa bila telah jadi idola, semuanya tinggal beres. Ada pula yang beranggapan seorang idola boleh-boleh saja nyeleneh dengan melakukan perbuatan yang negatif.
Padahal setelah menjadi idola, tanpa tetap berlatih secara sungguh-sungguh, tanpa bersikap profesional, akan cepat sekali membuat karir seseorang anjlok dan dilupakan para penggemarnya.
Betapa sakitnya bila setelah mencapai puncak, kemudian kembali tercampak. Berbeda dengan yang belum menjadi idola, kalaupun hidupnya tetap menderita, tidak begitu pedih karena sudah terbiasa.
Itulah barangkali yang terjadi pada seorang Aris Idol, pemenang ajang pencarian bakat yang diselenggarakan oleh salah satu stasiun televisi bertajuk "Indonesian Idol" pada tahun 2008. Mantan pengamen di kereta api Jakarta - Bogor ini, nasibnya sempat terangkat sejenak lalu kembali terhempas.
Saat terhempas tentu sulit kalau harus memulai dari nol lagi seperti kembali jadi pengamen. Akhirnya malah pelampiasannya kepada hal negatif seperti menggunakan narkoba dan minuman keras.
Seperti yang banyak diberitakan media, Aris Idol ditangkap pihak kepolisian di sebuah apartemen di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (15/1) lalu. Saat terciduk, Aris bersama empat orang temannya kedapatan lagi pesta miras dan narkoba.
Ini bukan kali pertama Aris Idol terlilit kasus. Tribunnews.com (16/1) memberitakan bahwa Aris juga pernah terlibat kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya Fany tahun 2009. Menurut Fany, ia dicakar Aris karena terlibat cekcok hingga telinga kanannya bengkak dan berdarah.
Aris pernah pula tertangkap basah berselingkuh dengan dua orang perempuan tahun 2008. Fany pernah mengajukan gugatan cerai terhadap sang suami di Pengadilan Agama Bekasi 2008 lalu, tapi akhirnya rujuk karena sama-sama mencoba untuk memperbaiki diri.
Perselingkuhan Aris sebetulnya merupakan hal yang dari awal sudah sangat dikhawatirkan istrinya, bahwa bila suaminya menang dalam kontes Indonesian Idol malah akan mengubah tingkah lakunya.