Lihat ke Halaman Asli

Irwan Rinaldi Sikumbang

TERVERIFIKASI

Freelancer

Debut Egy di Tim Utama Lechia Gdansk

Diperbarui: 25 Desember 2018   09:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Football5tar.com

Egy Maulana Vikri, namanya sudah lama digadang-gadang sebagai bintang masa depan Indonesia. Sewaktu Egy bergabung dengan klub profesional terkemuka Polandia, Lechia Gdansk, harapan bahwa Egy akan langsung bersinar di Eropa langsung mencuat di mata para pencinta sepak bola Indonesia.

Tapi ternyata selama hampir 6 bulan bergabung dengan klub tersebut, Egy baru bermain di level remajanya. Baru pada hari Sabtu (22/12) yang lalu, Egy menjalani debut di tim utama, meskipun hanya sebagai pemain pengganti yang diturunkan dari menit ke 82.

Saat itu klub yang dibela Egy bertanding melawan Gornik Zabrze. Pelatih Piotr Stokowiec memberi kepercyaan pada Egy setelah Lechia unggul telak 4-0, kondisi yang relatif aman di sisa 10 menit terakhir.

Sudah lama sebetulnya momen itu ditunggu-tunggu, tidak saja oleh Egy sendiri, tapi juga oleh banyak penggemarnya yang setia mengikuti perkembangan Egy. Demikian pula Indra Sjafri, pelatih yang dulu menemukan Egy saat masih menjadi anak-anak berusia 12 tahun di Medan.

Boleh dikatakan Egy adalah anak kesayangan Indra. Tak heran dalam Piala Asia U-19 Oktober lalu, satu tempat di timnas U-19 telah disediakan Indra yang dipercayakan PSSI sebagai pelatih, meskipun Egy baru bergabung di pelatnas beberapa hari sebelum turnamen dimulai.

Bermain di tim utama Lechia diharapkan akan meningkatkan kepercayaan diri Egy, dan merupakan modal apabila nantinya Indra kembali memanggil untuk timnas U-22 yang akan berlaga di Piala Asia U-22 dan juga timnas U-23 untuk Sea Games 2019.

Memang dalam statistik pertandingan, debut Egy selama sekitar 8 menit hanya sempat sekali memberikan umpan bagi pemain lain dan tak satu kalipun melayangkan tendangan ke gawang lawan.

Namun bila pada laga-laga berikutnya, Egy mendapat menit bermain yang lebih lama, tentu akan lebih  terbuka peluang untuk mempertontonkan kebolehannya.

Tapi bagaimanapun juga publik tanah air harus realistis. Tidak bisa instan mengubah Egy menjadi Messi. Proses yang dijalaninya secara bertahap di Lechia merupakan hal yang harus dilalui dan harus tetap berjuang mengasah kemampuan mengolah si kulit bundar.

Seperti komentar pelatih Lechia seusai pertandingan di atas, ia sengaja menurunkan Egy karena memang saat ini Egy sudah layak berada di tim utama. Sang pelatih sudah lama memantau perkembangan Egy ketika memperkuat tim remaja Lechia.

Jadi, Egy sudah dianggap naik kelas, berbeda dengan banyak pemain kita yang pernah atau sedang merumput di Eropa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline