Dua laga yang paling krusial untuk menentukan gelar juara Liga 1 karena melibatkan dua klub yang masih memiliki peluang sebagai klub terbaik Indonesia tahun ini, Persija Jakarta dan PSM Makassar, telah selesai digelar.
Kemarin, Minggu (2/12), berlangsung laga yang seru, sayangnya beberapa kali terhenti karena ulah penonton yang menyalakan api, antara tuan rumah Bali United melawan Persija.
Dengan susah payah Persija berhasil menang 2-1 dari gol tendangan keras Sandi Sute di awal babak pertama, dan dari eksekusi penalti oleh Marko Simic di pertengahan babak kedua. Tendangan Stefano Lilipaly di injury time memperkecil ketinggalan Bali United.
Hari ini Senin (3/12) giliran pesaing Persija, PSM yang bertandang ke Stadion PTIK Jakarta menghadapi Bhayangkara FC. Meskipun bukan tuan rumah, namun di tribun penonton justru lebih banyak diduduki suporter PSM.
PSM yang harus meraih kemenangan bila ingin memuluskan langkah menuju juara, harus puas memperoleh skor akhir kacamata 0-0. Meskipun tanpa satu gol pun tercipta, tapi laga antara kedua klub penghuni papan atas itu betul-betul seru dan menegangkan.
Baik Bhayangkara maupun PSM menerapkan strategi menyerang dengan permainan yang cepat dan ngotot, sehingga terlihat atraktif. Masing-masing klub sempat mencetak satu gol di babak kedua, namun tidak disahkan wasit karena offside.
Sayangnya laga tersebut diwarnai adegan permainan keras yang nyaris membuat Hasyim Kipuw (PSM) bakuhantam dengan Elio Martin (Bhayangkara). Keduanya dihadiahi wasit kartu merah, sehingga kedua klub bermain dengan 10 pemain.
Acungan jempol layak ditujukan pada penjaga gawang Wahyu Tri Nugroho dari Bhayangkara dan Hilmansyah dari PSM. Permainan apik keduanya membuat gawang yang dijaganya tetap perawan sampai laga usai.
Dengan hasil imbang di atas, PSM semakin sulit mewujudkan mimpinya memuncaki Liga 1. Padahal PSM telah beberapa minggu bertengger di puncak klasemen sementara, tapi sekarang dikudeta Persija. Persija mengumpulkan 59 poin dari 33 kali pertandingan, sedangkan PSM meraih 58 poin dengan jumlah laga yang sama.
Tinggal satu pertandingan yang tersisa bagi kedua kandidat juara tersebut. Persija akan menjamu Mitra Kukar, Sabtu (8/12) dan sehari setelah itu PSM menjamu PSMS Medan. Di atas kertas, baik Persija maupun PSM diprediksi mampu memenangkan pertandingan, tidak saja karena faktor tuan rumah, tapi karena lawannya adalah penghuni papan bawah.
Itu artinya, gelar juara sudah di depan mata Persija. Jakmania akan berpesta pora menyambut kemenangan Persija, dan bila itu terjadi gelar juara sudah dalam genggaman, karena tidak terpengaruh dengan hasil laga terakhir PSM.