Sukses film "Crazy Rich Asians" beberapa bulan yang lalu, membuat istilah ini sering dipakai untuk menggambarkan tingkah polah orang super kaya di Surabaya yang disebut dengan "Crazy Rich Surabaya". Memang begitu istilah yang banyak muncul di media online, terlepas dari apakah grammar-nya sudah betul atau malah keliru, kenapa tidak ditulis Surabayans seperti pada kata Asians.
Lalu, apakah orang kaya Surabaya cenderung lebih glamor dari pada orang kaya di kota lain? Kenapa jarang muncul di media istilah Crazy Rich Jakarta? Bukankah orang super kaya di negara kita banyak yang mengelompok di ibukota negara?
Oke, pertanyan itu mungkin tidak perlu dijawab. Nyatanya, sekarang ini berita tentang kemewahan acara resepsi pernikahan anak orang kaya Surabaya, tengah viral di media sosial. Dalam berita itu lagi-lagi istilah yang dipakai adalah Crazy Rich Surabaya, lengkap dengan foto-fotonya yang tidak kalah dengan acara pernikahan dalam film Crazy Rich Asians.
Namun, akibat berita yang dinilai terlalu berlebihan, akhirnya membuat yang punya hajat, Rendra Tjahjadi, mengeluarkan pernyataan resmi yang membantah beberapa berita yang beredar sebelumnya, antara lain menyangkut biaya yang dihabiskan yang disebut-sebut sampai Rp 1 triliun.
Rendra sengaja melakukan jumpa pers di ruang meeting The Mulia, Nusa Dua, Bali (30/11) untuk mengklarifikasi, dan menyebutkan bahwa biaya resepsi pernikahan anaknya Jusup Maruta Cahyadi dengan gadis pujaannya Clarissa Wang, tidak lebih dari Rp 10 miliar.
Kalau Rp 1 triliun mungkin saya sudah bisa membeli hotel ini, kata Rendra, seperti dilansir oleh tribunnews.com (1/12). The Mulia terkenal sebagai hotel termewah di Bali, dan menjadi tempat resepsi pernikahan pasangan Crazy Rich Surabaya tersebut yang dilaksanakan tanggal 1 Desember 2018.
Hanya saja saking bersliwerannya berita yang tidak benar, seolah-olah mereka suka pamer kekayaan, pasangan penganten itu merasa stress berat. Sampai-sampai orang tuanya sempat berpikir untuk membatalkan acara resepsi dimaksud.
Memang entah dari mana sumbernya, sebelumnya dikabarkan bahwa pada acara resepsi, para tamu akan dapat cendera mata berupa koin emas 5-10 gram dan ada doorprize 5 buah mobil Jaguar. Itu semua dibantah oleh Rendra Tjahjadi, salah seorang konglomerat kelapa sawit melalui perusahaannya Best Group.
Berkat dukungan teman-teman dan keluarga, acara resepsi akhirnya tetap dilaksanakan sesuai jadwal semula. Pada acara itu dilakukan pengumpulan dana yang akan disumbangkan buat para korban bencana di Palu, Sigi, dan Donggala.
Namun tak semua berita yang sebelumnya beredar dibantah oleh Rendra. Misalnya tentang menu makanan yang mencakup makanan dari lima benua, karena tamunya banyak yang datang dari luar negeri.