Kompetisi kasta tertinggi sepak bola di tanah air, Liga 1, masih berlangsung dengan persaingan yang amat ketat. Persib Bandung yang sementara bercokol di puncak klasemen sementara, ditempel ketat oleh PSM Makassar dan Persija Jakarta.
Demikian pula klub-klub di zona degradasi, PS Tira, Perseru Serui dan PSMS, masih punya kesempatan untuk tetap bertahan di Liga 1 tahun depan, bila di sisa pertandingan mampu menang dari lawan-lawannya.
Sementara itu, menarik menyimak pertarungan di Liga 2 yang tak kalah ketatnya. Liga 2 telah menghasilkan 8 klub yang maju ke babak 8 besar. Peringkat 1 sampai 3 di babak 8 besar nanti, otomatis mendapat promosi berlaga di level tertinggi sepak bola Indonesia.
Adapun klub yang masuk 8 besar adalah Semen Padang, Persiraja Banda Aceh, Aceh United, Persita Tangerang, PSS Sleman, Kalteng Putra, Madura FC, dan Mojokerto Putra.
Di samping itu kompetisi Liga 2 juga telah memastikan 6 klub yang terdegradasi dan harus terpuruk ke Liga 3 di tahun depan. Ironisnya, beberapa klub yang terpuruk tersebut, ada yang dulu jawara Indonesia.
Ke 6 klub dimaksud adalah Persika Karawang, PSIR Rembang, Persik Kendal, Persegres Gresik United, Semeru FC Lumajang, dan Persiwa Wamena.
Persegres malah pada tahun 2017 masih berkompetisi di Liga 1, tapi terdegradasi ke Liga 2 tahun ini bersama Persiba Balikpapan dan Semen Padang. Jadi Persegres hanya numpang lewat di Liga 2 untuk merosot lagi ke Liga 3.
Dari klub eks Liga 1 yang tersingkir ke Liga 2 di atas, hanya Semen Padang yang sepertinya siap untuk comeback ke Liga 1, dengan serius melakukan persiapan, sehingga menjadi juara wilayah barat di Liga 2 tahun ini.
Sedangkan Persiba, meski gagal menembus 8 besar, namun berhasil bertahan di Liga 2, sehingga nasibnya tidak separah Persegres. Hanya saja stadion baru yang megah di Balikpapan mungkin akan banyak nganggur, karena dulu dibangun dengan asumsi Persiba tetap bermain di Liga 1, padahal stadion lamanya mirip kubangan bila diguyur hujan.
Kembali ke Persegres, patut diingat bahwa klub yang nama lengkapnya "Persegres Gresik United" ini, merupakan hasil merger dua klub di kota Gresik pada tahun 2005, yakni Petrokimia Putra yang merupakan eks klub galatama (pro) dan Persegres yang eks klub perserikatan (amatir).
Petrokimia Putra punya catatan sejarah yang gemilang karena pernah menjadi juara Divisi Utama Liga Indonesia 2002. Dengan demikian klub ini mewakili Indonesia pada Liga Champions Asia, dan berhasil melaju sampai putaran kedua.