Lihat ke Halaman Asli

Irwan Rinaldi Sikumbang

TERVERIFIKASI

Freelancer

UI, Kampus Hijau dengan Hamparan Danau

Diperbarui: 13 September 2018   09:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok pribadi

Universitas Indonesia (UI) dilihat dari gedung-gedungnya sebetulnya tidak begitu berbeda dengan universitas negeri papan atas lainnya di negara kita yang dibangun secara terpadu di area yang luas dan berlokasi di luar kota.

Memang, sebelum dekade 1980-an, kebanyakan universitas negeri yang ada di kota-kota provinsi, bangunannya sederhana saja dan terpencar di beberapa lokasi. Lalu setelah itu, universitas negeri direlokasi ke luar kota dengan bangunan relatif megah, di mana semua fakultas berada di lokasi baru.

Tapi, ada satu hal yang menjadi keistimewaan UI yang punya kampus besar di Depok, Jawa Barat, yakni kampus UI jauh lebih hijau dan punya beberapa danau yang besar. Tak berlebihan kiranya kalau tampilan UI mirip dengan kampus besar ternama di Eropa atau Amerika Serikat.

Bahkan julukan UI sebagai green campus, telah diakui secara global. Ada peringkatnya dengan sejumlah parameter tertentu. Hasilnya UI menjadi yang terhijau di Indonesia, dan peringkat ke 23 di dunia (data tahun 2017). 

Dok pribadi

Kebetulan pada hari Jumat (31/8) yang lalu, saya diundang menghadiri acara wisuda sebagai orang tua dari salah satu wisudawan. Karena yang diwisuda ada banyak sekali, sekitar 2.000 orang, maka para undangan diberi tempat yang agak sulit melihat dengan baik acara tersebut, dan hanya melihat dari layar televisi yang di pasang di banyak titik di bangku undangan.

Saya yang bosan dengan acara wisuda, dan mumpung lagi di UI, maka saya memilih untuk berkeliling kampus, khususnya di sekitar danau, di mana gedung-gedung utama menghadap ke danau. Toh, waktunya untuk berfoto-foto dengan anak yang diwisuda, masih sekitar tiga jam lagi.

Perpustakaan. Dok pribadi

Dengan berjalan kaki saya nikmati langkah demi langkah di paving block sekeliling danau. Hitung-hitung sanggap saja olah raga buat mencari keringat, meskipun saya memakai baju batik.

Mata saya memandang  gedung di sekeliling danau, antara lain gedung Rektorat yang tinggi dengan atap bercorak limas, balairung yang luas yang lagi dipakai sebagai tempat wisuda, perpustakaan pusat yang bercorak futuristik, masjid yang indah, dan sebagainya. 

Adapun gedung berbagai fakultas, lab, dan fasilitas lainnya tersebar di area seluas 320 hektar ini, dengan catatan 75 persen dari luas tersebut diperuntukkan sebagai hutan kota menjadi kawasan konservasi.

Gedung Rektorat dan keriuhan foto wisuda. Dok pribadi

Sebagai catatan, kampus UI yang sekarang dibangun pada tahun 1987. Saat ini UI mempunyai 13 fakultas dengan 291 program studi. Di samping itu ada pula Program Pasca Sarjana dan Program Vokasi. Jumlah mahasiswanya tercatat 47.166 orang, termasuk 309 orang mahasiswa asing. Ternyata, banyak juga juga mahasiswa asingnya.

Namun dengan kampus yang demikian luas, dengan hutannya yang rindang, tentu ada faktor negatifnya, seperti susah untuk diawasi. Apalagi pada malam hari di beberapa lokasi kondisinya gelap.

Sudah beberapa kali terjadi tindak kriminal di kampus ini.  Salah satu yang menghebohkan adalah penemuan mayat di danau, yang teridentifikasi berstatus mahasiswa UI bernama Akseyna Ahad Dori, tahun 2015 lalu. Sampai sekarang kasus ini tidak jelas dalam arti belum ditemukan pelakunya.

Masjid UI (dok pribadi)

Satu hal yang menggembirakan di UI, termasuk yang saya rasakan langsung kemaren ini, adalah semaraknya acara keagamaan. Masjidnya ramai oleh para mahasiswa yang beribadah, serta terpasang pula informasi tentang berbagai kegiatan masjid, baik berupa pengajian, diskusi ilmiah, koperasi, dan sebagainya.

Semoga dengan bimbingan yang tepat dari para dosen dan para pengurus masjid, pendidikan rohani di UI bisa berkembang sama baiknya dengan pendidikan sesuai dengan cabang ilmu di semua fakultas, serta menghasilkan mahasiswa yang berakhlak baik, berbudi pekerti, tidak terkontaminasi paham radikalisme, dan yang tak kalah penting, tidak mendidik calon koruptor.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline