Lihat ke Halaman Asli

Irwan Rinaldi Sikumbang

TERVERIFIKASI

Freelancer

Mohamed Salah, Berdakwah Tanpa Ceramah

Diperbarui: 22 Mei 2018   13:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baca Al Quran di pesawat (dok.brilio.net)

If he's good enough for you, he's good enough for me

If he scores another few, then I'll be Muslim too

If he's good enough for you, he's good enough for me

Sitting in the mosque, that's were I wanna be!

Mo Salah la la la, la la la la la la.

Lirik di atas dinyanyikan secara serentak dan lantang oleh oleh para fans klub sepak bola Liverpool setiap mereka datang ke stadion mendukung klub kesayangannya lagi berlaga, sekaligus menyaksikan aksi bintang Liverpool, Mohamed Salah. Dari lirik tersebut tergambar persepsi positif mereka atas kemusliman seorang Salah. Tergambar pula ketertarikan para penggemarnya untuk duduk di masjid dan menjadi muslim.

Padahal sekarang ini, di negara-negara barat pada umumnya, ada kecendrungan meningkatnya islamophobia atau ketakutan yang berlebihan terhadap Islam, karena banyaknya terjadi aksi terorisme yang berdalih untuk perjuangan Islam. Karenanya banyak orang yang waspada dan menjauhi apa saja yang berbau Islam.

Kehadiran Mohamed Salah di Inggris seolah-olah menjadi jawaban agar publik Inggris tidak terjangkit penyakit islamophobia. Justru mayoritas pemeluk Islam adalah orang-orang yang cinta damai dan dapat bersanding dengan pemeluk agama lainnya, seperti yang diperlihatkan Salah dalam kesehariannya. Maka tak heran kalau sosok Mohamed Salah menjadi idola baru di Inggris.

Mohamed Salah mulai bergabung di Liverpool sejak tahun 2017 yang lalu. Pesepakbola asal Mesir berusia 25 tahun ini langsung mencuri hati para pengemar Liverpool dengan kelincahannya menggiring bola, serta ketajamannya dalam melesakkan gol ke gawang lawan. Salah menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Inggris musim 2017-2018.

Bila setiap mencetak gol, Mohamed Salah bersujud untuk menunjukkan rasa syukur, agaknya tidaklah terlalu istimewa. Sebelumnya sudah banyak pemain yang beragama Islam yang melakukannya. Tapi mengamati perilaku Salah dalam kesehariannya di luar lapangan, jauh lebih menarik. Salah seperti berdakwah tanpa perlu berceramah.

Salah beberapa kali tertangkap kamera saat membaca kitab suci Al Qur'an. Dalam penerbangan, ia lebih suka menghabiskan waktu dengan membaca kitab suci tersebut sambil ditemani secangkir minuman. Ia juga terkenal baik hati, seperti memaafkan seseorang yang mencuri di rumahnya di Mesir. Ayahnya ingin agar pencuri tersebut dihukum, tapi Salah malah memberikan sejumlah uang dan mencarikan pekerjaan buat pencuri tersebut (waspada.co.id 10/5/2018).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline