Lihat ke Halaman Asli

Irwan Rinaldi Sikumbang

TERVERIFIKASI

Freelancer

Strategi Komunikasi: Konsumsi Publik dan Konsumsi Internal

Diperbarui: 4 April 2017   15:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saya tidak menganggap perusahaan lain yang sejenis sebagai saingan. 

Sebuah bank bilang pasarnya masih luas. Kami tidak sanggup sendiri dan sangat menyambut kalau ada bank lain yang tertarik masuk.

Kalau bunga kami turunkan drastis, kasihan bank-bank kecil. 

Padahal kalau ke internal samgat gusar. Setiap buka cabang baru (melalui studi kelayakan yang lama dan mahal), maka sering di sebelahnya muncul bank pesaing. Bank pesaing ini tidak butuh konsultan untuk membuat studi kelayakan, tapi sudah yakin kalau bank tersebut sudah hadir pasti hasil studi.

Orang-orang berjualan mengelompok. Di jalan Blora Jakarta semua tulis soto pak kumis. Satu toko emas smuanya toko emas.

Yg pertama kali buka / pionir

Lokasi strategis

Harga murah

Mutu lebih bagus

Pelayanan lebih ok

Banyak hadiah, promosi paling wah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline