Peta persaingan untuk menjadi pemuncak klasemen Torabika Soccer Championship (TSC) putaran pertama semakin mengerucut pada dua klub sesama asal Jawa Timur saja, meski masing-masing klub masih menyisakan tiga laga lagi.
Kedua klub tersebut adalah Arema Cronus yang memang selama ini sudah malang melintang dan Madura United yang bisa dikatakan pendatang baru di kompetisi kasta tertinggi sepak bola tanah air. Namun posisi hari ini (8/8) mengokohkan Arema bertengger di posisi pertama dengan mengoleksi nilai 30 dari 14 pertandingan.
Arema meraih posisi tersebut setelah kemaren unggul tipis 1-0 atas Bali United di Stadion Kanjuruhan, Malang. Bali United yang banyak dihuni pemain muda sebetulnya mampu memberi perlawanan. Arema beruntung bisa menuai gol semata wayang dari tendangan jarak jauh berbau spekulasi dari Arif Suyono di menit ke 36.
Sementara itu, Madura United yang sebetulnya butuh satu poin agar meraih kembali posisi pemuncak klasemen, malah tersungkur di Padang sore tadi (8/8). Tuan rumah Semen Padang menggulung Madura 3-1.
Dengan demikian, Madura tetap menduduki peringkat 2. Meski sama-sama meraih nilai 30 seperti Arema, namun Madura United kalah selisih gol. Masih sangat terbuka kesempatan bagi Madura untuk mengkudeta Arema Cronus.
Adapun peringkat ke 3 dan ke 4 diduduki Sriwijaya dan Bhayangkara Surabaya United dengan nilai sama-sama 26. Semen Padang di posisi 5 dengan nilai 23. Terlihat bahwa poin Arema Cronus dan Madura United terpaut jauh dengan peringkat berikutnya.
Dalam laga di Padang, Semen Padang yang mengambil inisiatif menyerang justru kebobolan lebih dulu di menit ke 18. Fabiano pemain belakang Madura United yang tidak terkawal, berhasil menyundul bola masuk gawang, menyambut sebuah tendangan bebas yang berbelok arah karena membentur pagar betis pemain Semen Padang.
Semen Padang membalas dari titik pinalti setelah tangan Fabiano terkena bola di kotak terlarang. Marcel Sacramento berhasil mengeksekusi dengan baik di menit ke 29. Marcel berhasil mencetak hattrick setelah tendangannya membuahkan dua gol lagi di menit ke 56 dan 58. Kedua gol ini tercipta melalui skema serangan yang efektif dan berujung pada umpan matang ke arah Marcel yang mampu menendang langsung ke gawang tanpa mengontrol bola.
Dengan kekalahan Madura United tersebut, mereka gagal memperpanjang rekor setelah sebelumnya secara berturut-turut meraih kemenangan di lima laga terakhir, termasuk dua kemenangan di laga tandang.
Sebaliknya Semen Padang belum pernah kehilangan poin pada laga kandang sejak TSC bergulir. Mereka memperpanjang rekor sampai laga kandang ketujuh tadi sore, dan semua berbuah kemenangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H