Ambisi Semen Padang untuk menjadi tim pertama yang mampu mengalahkan Arema Cronus di stadion kebanggaan Aremania, di Kanjuruhan, Malang, gagal terwujud. Tuan rumah ternyata cukup tangguh dan mampu unggul tipis 1-0.
Dengan hasil tersebut Arema semakin kokoh di puncak klasemen Torabika Soccer Championship (TSC) yang telah memasuki minggu ke sembilan. Dari sembilan kali pertandingan, Arema Cronus mengemas poin 20. Arema memperlebar jarak dengan peringkat kedua Sriwijaya yang baru memperoleh poin 15 dari delapan laga.
Pertandingan berlangsung dalam tempo sedang, dan penguasaan bola di babak pertama lebih banyak di kaki pemain tuan rumah. Namun perlu 44 menit untuk lahirnya gol yang berawal dari sebuah tendangan bebas untuk Arema dari jarak lumayan jauh yang diambil Lopicic, yang disambut duel di udara antara sundulan Hamka Hamzah dan tangkapan kiper Semen Padang, Rezky Mokodompit. Hamka yang lebih tinggi dengan cerdik tidak menyundul ke gawang tapi meneruskan ke Esteban Viscara yang berdiri tanpa kawalan. Dengan gampang Viscara menceploskan bola. 1-0 buat Arema Cronus.
Sesuai dengan janji Viscara sebelum main yang disampaikan di depan wartawan, ia sama sekali tidak melakukan selebrasi atas gol yang sangat berarti tersebut. Pemain asal Brasil ini memang "dibesarkan" oleh Semen Padang. Datang ke Indonesia di tahun 2009 dan bermain untuk Pelita Jaya, Viscara lama berlabuh di Padang dari tahun 2010 sampai 2015.
Di babak kedua, Semen Padang lebih agresif dalam membangun serangan terutama lewat Irsyad Maulana, pemain asli Padang yang justru karir profesionalnya di tim senior bermula di klub Arema Cronus. Namun demikian, sampai pluit panjang ditiup wasit, skor tidak berubah, tetap 1-0 buat tuan rumah.
