Hari ini di Stadion Aji Imbut Tenggarong, turnamen Piala Gubernur Kaltim memainkan dua laga penentu untuk mencari dua peringkat teratas grup B yang akan melaju ke babak berikut. Madura United, sang kuda hitam, yang telah mengemas poin sempurna dari dua laga sebelumnya, harus berhadapan dengan PS TNI. Hasil seri akan mengamankan posisi Madura sebagai pemuncak grup.
Bagi TNI hasil seri juga akan aman bila di laga kedua malam ini Sriwijaya kalah dari tuan rumah Mitra Kukar. Bahkan kalau Madura menang atas TNI lalu Mitra menang telak atas Sriwijaya, maka Mitra Kukar akan mendampingi Madura ke babak lanjutan. Hal ini sekaligus sebagai ralat dari tulisan saya tiga hari yang lalu yang terburu-buru memastikan Mitra Kukar sebagai tim yang paling awal tersisih setelah menelan dua kekalahan.
Laga Madura United versus PS TNI berlangsung ketat, cepat dan berimbang. Di menit ke 19, Madura United mendapatkan sebuah tendangan bebas yang diambil oleh Slamet Nurcahyo. Tendangan melambung Slamet ke depan gawang PS TNI berhasil disundul secara jitu oleh kapten Madura, Fabiano. Bola bersarang di sudut kanan atas gawang TNI.
Hanya butuh 3 menit bagi PS TNI untuk menyamakan kedudukan. Sebuah kemelut di depan gawang Madura United berakhir dengan terjadinya handsball oleh back Madura, meski pemain Madura melakukan protes Eksekusi yang baik oleh Wawan Febrianto merubah skor menjadi 1-1.
Madura kembali unggul di menit ke 32. Terlepas dari jebakan offside, Pablo Rodriguez dengan tenang menendang bola ke sudut kanan gawang, setelah sebelumnya Slamet Nurcahyo mengirim umpan lambung.
Namun pertandingan berlangsung semakin seru. Di saat injury time babak pertama kembali Wawan Febrianto, yang pernah membela timnas U-23, dengan luar biasa berhasil menyarangkan bola ke gawang PS TNI dari tendangan bebasnya. Skor menjadi 2-2.
Di babak kedua, meskipun permainan tetap berlangsung ketat dengan serangan silih berganti, tidak ada gol tercipta. Dengan skor imbang tersebut, Madura mempertahankan posisinya sebagai juara grup dan melenggang ke semi final. PS TNI tinggal berdoa saja agar Mitra Kukar mengalahkan Sriwijaya malam ini. Namun bila skor akhir imbang maka Sriwijaya yang melaju.
Madura United yang saat Piala Presiden dan Piala Sudirman tidak ikut berlaga, ternyata diam-diam membangun tim yang tangguh dengan pelatih Gomes de Olivera. Kekompakan tim juga amat baik seperti yang diungkapkan kapten Fabiano kepada sebuah media online. "Bahkan, di tim ini saya merasakan nilai lebih karena para pemain, dan seluruh pendukung tim, terutama ofisial yang sama-sama mau bekerja," kata Fabiano.
Madura United tak pelak lagi menjadi ancaman serius bagi Borneo FC, Arema, dan kemungkinan Persiba dan Semen Padang yang melaju ke babak berikut mewakili grup A dan C.