Lihat ke Halaman Asli

Irwan Rinaldi Sikumbang

TERVERIFIKASI

Freelancer

Rumah Ibadah Sebagai Objek Wisata

Diperbarui: 15 Februari 2016   21:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wisata religi identik dengan mengunjungi tempat-tempat ibadah. Masjid yang megah seperti Istiqlal Jakarta dan Kubah Mas Depok, setiap hari didatangi banyak bis pariwisata. Namun kalau ingin melihat klenteng yang luas dan ramai didatangi wisatawan, datanglah ke Klenteng Sam Poo Kong di Semarang.

Klenteng Sam Poo Kong adalah tempat pemujaan Laksamana Cheng Ho, yang diutus oleh Kaisar Yung Lo ke pulau Jawa, dan mendarat di pantai Semarang pada tahun 1401. Namun sekarang keberadaan Klenteng tersebut lebih padat dengan aktivitas yang terkait dengan wisata. Ada jasa penyewaan pakaian bergaya tradisional Tionghoa untuk difoto. Ada pemutaran film Laksamana Cheng Ho, dan sebagainya.

Yang tak kalah ramai menjadi objek wisata karena punya bangunan yang spektakuler serta areal yang amat luas adalah Masjid Agung Jawa Tengah. Masjid ini dibangun tahun 2001 dan diresmikan oleh Presiden SBY pada tanggal 14 November 2006. Ada 6 buah payung besar yang bisa buka tutup secara otomatis seperti yang ada di Masjid Nabawi Madinah. Selain itu gerbangnya yang melingkar juga terkesan unik. Ada menara yang boleh dinaiki oleh wisatawan untuk dapat melihat kota Semarang dari ketinggian.

[caption caption="Dok. Wikipedia, galleryhip.com"][/caption]

Semarang juga punya gereja yang mengundang minat banyak wisatawan, terutama pencinta gedung tua, Gereja Blenduk. Gereja yang telah berusia ratusan tahun ini, menurut catatan sejarah adalah gereja Kristen tertua di Jawa Tengah dan didirikan tahun 1753, nama resminya adalah GPIB Immanuel. Tapi karena kubahnya besar, lebih populer disebut Gereja Blenduk. Di samping itu arsitektur gereja ini juga khas karena berbentuk persegi delapan.

[caption caption="Foto dok pribadi."]

[/caption]

Itulah hebatnya Semarang. Objek wisata utamanya adalah rumah ibadah dari berbagai agama. Tak banyak kota lain yang seperti Semarang. Dengan membuka tempat ibadah sebagai objek wisata, tentu dengan sedikit pembatasan agar tidak mengganggu kekhusukan pengunjung yang niatnya untuk beribadah, sangat bermanfaat untuk membina saling pengertian dan saling menghargai antar pemeluk agama yang berbeda.

[caption caption="Foto dok pribadi"]

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline