Lihat ke Halaman Asli

Irwan Rinaldi Sikumbang

TERVERIFIKASI

Freelancer

Mengenal Nominator Pemain Terbaik Piala Sudirman

Diperbarui: 21 Januari 2016   12:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam jumpa pers terkait pelaksanaan pertandingan final turnamen Piala Sudirman di GBK Senayan Jakarta pada tanggal 24 Januari nanti, pihak panitia mengumumkan empat nominator pemain terbaik. Keempatnya adalah Rizky Pellu dan Yanto Basna (Mitra Kukar),  Nur Iskandar (Semen Padang) dan Christian Gonzales (Arema Cronus).

Mari kita mengenal, atau menyegarkan ingatan, pada keempat pemain tersebut. Bila diurut dari pemain paling muda, maka susunannya sebagai berikut.

Pertama, pemain berusia 20 tahun dengan nama lengkap Rudolf Yanto Basna. Lahir di Papua 12 Juni 1995, pemain ini pernah memperkuat tim SAD Indonesia yang ikut kompetisi usia remaja di Uruguay. Kemudian juga memperkuat timnas U-19 dan U-23. 

Sayangnya saat di timnas Yanto Basna sering menjadi pemain pengganti. Justru pelatih Jafri Sastra berhasil mengangkat performa Yanto sejak direkrut Mitra Kukar di tahun 2015. Perannya sebagai pemain belakang yang sulit dilewati pemain sayap lawan, seolah tidak tergantikan.

Kedua, pemain bernama lengkap cukup panjang, Rizky Ahmad Sanjaya Pellu. Pemain berdarah Maluku ini lahir di Ambon tanggal 26 Juni 1992, atau masih 23 tahun saat ini. Namun pengalamannya sudah segudang. Di samping pernah bergabung dengan tim SAD Uruguay angkatan awal, ia ikut membela timnas U-17, U-19 dan U-23.

Rizky berperan sebagai pemain gelandang dan merupakan pembagi bola yang bagus, namun kuat juga dalam bertahan sekaligus bisa mencetak gol. Peran Rizky juga sangat sentral dan vital bagi kesuksesan Mitra Kukar mampu melangkan ke final.

Ketiga, pemain bernama lengkap Muhammad Nur Iskandar, kelahiran Jayapura 7 Desember 1986 atau sudah berusia 29 tahun. Pemain yang lincah dan cepat ini belum tercatat pernah memperkuat timnas. Di usia muda pernah main bersama tim PON Papua sebelum menapaki karir profesional di klub Persitara, Batavia Union, Persibo Bojonegoro, dan terakhir sejak 2012 bersama klub Semen Padang.

Di klub terakhir inilah pemain yang tubuhnya relatif mungil ini namanya bersinar. Tampaknya pelatih Jafri Sastra yang pernah memegang Semen Padang serta Nil Maizar pelatih saat ini berhasil menggosok Nur menjadi mengkilap.

Terakhir, ini pemain yang paling populer dari semua nominator, pemain naturalisasi, Christian Gonzales. Luar biasa, dalam usia menjelang 40 tahun, lahir di Montevideo, Uruguay, 30 Agustus 1976, Gonzales masih produktif mencetak gol demi gol buat klubnya Arema Cronus.

Adalah Eva Siregar, wanita Indonesia yang lagi belajar salsa di Uruguay yang merubah jalan hidup Christian Gonzales. Eva dinikahi Gonzales tahun 1995, lalu menerima tawaran main di Indonesia di tahun 2003 (klub PSM), menjadi mualaf dengan nama Mustafa Habibi juga di tahun 2003.

Namanya kian bersinar sejak bergabung dengan Persik Kediri tahun 2005, lalu Persib sejak 2009, Persisam Samarinda di tahun 2011 dan sejak 2012 bersama Arema Cronus sampai sekarang. Selama berkarir di Indonesia tercatat 4 kali sebagai pencetak gol terbanyak, meski pernah pula beberapa kali terkena hukuman disiplin dari PSSI.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline