Lihat ke Halaman Asli

Irwan Rinaldi Sikumbang

TERVERIFIKASI

Freelancer

Yang Bersinar dan yang Pudar di Piala Sudirman

Diperbarui: 23 Desember 2015   12:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Babak 8 besar Piala Sudirman telah berakhir. Empat tim yang melaju ke semi final adalah Semen Padang, Mitra Kukar, Arema Cronus, dan Pusamania Borneo. Persib dan Sriwijaya, finalis Piala Presiden telah tersingkir lebih awal. Sedangkan Persipura dan PS TNI yang juga difavoritkan, tersingkir di babak 8 besar.

Dengan demikian, bagi pemain bintang di klub favorit yang sudah terhenti langkahnya, terhenti pula kesempatannya untuk  berburu gelar top skor dan gelar pemain terbaik. Sebelumnya, pencetak gol terbanyak di turnamen Piala Presiden, Zulham Zamrun dengan kostum Persib, bahkan sama sekali tidak bermain di Piala Sudirman, karena didera cedera. Begitu pula Boaz Solossa, pemain yang beberapa kali meraih gelar top skor di liga nasional, karena cedera juga tidak tampil membela Persipura. Bisa dikatakan kedua pemain tersebut kehilangan panggung.

Namun ada pula yang manggung, tapi gagal bersinar alias pudar. Ferdinan Sinaga, yang bersama Persib menjadi top skor LSI musim terakhir, sekarang pudar tanpa satu gol pun. Padahal klubnya Sriwijaya tampil 4 kali di babak penyisihan, sebelum tersisih, sehingga sekarang namanya hilang dari peredaran. Ada pula yang klubnya melaju ke 4 besar, tapi si pemaim belum seproduktif biasanya. Contohnya striker gaek Arema, Christian Gonzales, yang dulu juga beberapa kali jadi top skor liga nasional, sampai selesai babak 8 besar baru mengoleksi 3 gol.

Sampai berakhirnya babak 8 besar, yang paling bersinar adalah seorang new comer di blantika sepak bola kita. Namanya Patrick Dos Santos dan tercatat sebagai top skor dengan 6 gol. Bomber asal Brasil ini direkrut Mitra Kukar untuk Piala Sudirman ini. Di posisi berikutnya adalah pemain Arema, Samsul Arif, dengan 4 gol. James Koko Lomel dari Semen Padang juga 4 gol. Emile Mbamba (Persela) juga 4 gol.

Ada sejumlah pemain yang telah mencetak  3 gol, yakni :Sultan Samma (Pusamania Borneo), Dimas Dradjat (PS TNI), Rudi Widodo (Surabaya United), Ilham Udin Armayn (Surabaya United), Raphael Maitimo (Persija), Christian Gonzales (Arema), Kiko Insa (Arema), dan Lancine Kone (Persipura). Beberapa diantaranya, masih berpeluang menambah pundi-pundi golnya, karena masih akan main di semi final, dan mungkin juga final. Semua yang tercatat di atas adalah di luar gol adu pinalti. 

Pemain dari klub yang melaju ke semi final dengan koleksi 2 gol adalah Irsyad Maulana dari Semen Padang, Esteban Viscara dari Arema, dan Febri dari Borneo. Sedangkan yang perolehannya 1 gol ada banyak sekali, namun tentu peluangnya untuk menjadi top skor amat kecil, kecuali bila dalam pertandingan semi final dan final ada yang bisa berturut-turut mencetak hattrick, itupun kalau Patrick Dos Santos tidak membuat gol sama sekali.

Kita tunggu saja, siapa yang akan meraih hadiah sebesar Rp 100 juta yang telah disediakan panitia bagi pencetak gol terbanyak. Kalau akhirnya gelar itu jatuh ke tangan Patrick, berarti ia membuat debut yang luar biasa di Indonesia.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline