Lihat ke Halaman Asli

Irwan Rinaldi Sikumbang

TERVERIFIKASI

Freelancer

Salah Menulis Sesat di Jalan

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Peribahasa bilang : "malu bertanya sesat di jalan". Hal ini juga berlaku dalam versi bahasa tulis, "salah menulis sesat di jalan". Betapa banyak keluhan di surat pembaca tentang kiriman barang melalui berbagai perusahaan ekspedisi yang tidak sampai ke tujuan. Memang, kalau saling berkirim surat, sudah mulai jarang kita lakukan, tapi saling berkirim barang atau dokumen berharga justru tetap ramai.

Jangan bayangkan semua counter perusahaan ekspedisi mempunyai petugas yang memahami pengetahuan geografi yang baik. Peta Indonesia lengkap dan terbaru pun mereka jarang yang punya. Jangan pula merasa mereka punya staf yang cekatan googling di internet untuk memastikan suatu lokasi yang dituju.

Menulis alamat harus lengkap, mulai dari nama jalan dan gang, nomor rumah, rt/rw, kelurahan/desa, kabupaten/kota dan provinsinya. Tahukan anda bahwa ada 2 kota Martapura, yakni di Kalimantan Selatan dan di Sumatera Selatan. Tebing Tinggi juga ada di Sumsel dan Sumut. Depok ada di Jabar dan di Sleman, DI Yogyakarta. Tanjung Balai ada di Sumut dan di Karimun, Kepulauan Riau. Manggarai, pasti anda kira di Jakarta, padahal itu juga nama kabupaten di pulau Flores. Cipanas, ada di Cianjur, ada juga di Garut.

Apa yang ada di benak anda mendengar nama Banjar? Banyak orang yang menafsirkan sebagai Banjarmasin. Padahal kota Banjar ada di Jabar, lintas selatan. Ada lagi Banjarbaru (Kalsel) dan Banjarnegara (Jateng). Kerinci di Jambi juga berbeda dengan Pangkalan Kerinci di Riau. Badung. Mungkin anda kira salah ketik, harusnya Bandung. Padahal Badung adalah nama kabupaten di Bali, tempai Pantai Kuta berada. Solo dan Solok (di Sumbar), amat mirip kan? Tarakan di Kaltim dan Parakan di Jateng, juga mirip. Kotabaru (Kalsel) dan Kotobaru (Sumbar) juga begitu. Ada lagi Purwokerto (Jateng) dan Purwakarta (Jabar) serta Probolinggo (Jatim) dan Purbalingga (Jateng). Tanjung Pinang (ibu kota Kepri) dan Pangkal Pinang (ibukota Babel) juga sering tertukar.

Kasus lain, ada kota yang berganti nama. Klungkung jadi Amlapura dan Karangasem jadi Semarapura (dua-duanya di Bali). Kota Soa-sio di Pulau Tidore, sekarang ditulis sebagai Kota Tidore. Sofifi, ibukota provinsi Makuku Utara pasti tidak tercantum di peta sebelum tahun 2010. Ini kota yang dibangun baru, pengganti Ternate, ibukota sebelumnya. Kalau ada nama kota yang aneh, bagi petugas yang tahu, bisa juga dianggap keliru. Seperti ada kota dengan nama terpendek, Soe, di pulau Timor, NTT. Ada pula nama kecamatan yang ditulis mirip rumus matematik yakni "2X11 6 Lingkung" di Sumbar.

Pastikan anda telah menulis alamat dengan benar dan lengkap, dan jelaskan ke petugas penerima tentang letak kota tersebut, agar tidak "sesat di jalan".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline