Lihat ke Halaman Asli

Irwan Rinaldi Sikumbang

TERVERIFIKASI

Freelancer

Guardian: Epigon The Raid

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sejak beberapa hari yang lalu, layar bioskop ibukota kembali disuguhi film nasional bergenre action. Judulnya Guardian, dengan bintang senior Tio Pakusadewo yang kembali dengan dingin memainkan peran sebagai bos mafia. Cuma kalau dalam The Raid 2, Tio disutradari oleh bule, Gareth Evan, maka di film Guardian, sutradaranya lokal, Helfi Kardit, namun teman mainnya adalah aktris Hollywood, Sarah Carter.

Guardian menjadi lompatan besar bagi seorang Helfi Kardit. Meski telah berkecimpung di dunia film sejak 2006, tapi namanya relatif jarang dibahas seperti Hanung Bramantyo, Mira Lesmana, Joko Anwar atau Riri Riza. Maklum, selama ini film-film Helfi tergolong kacangan karena mengangkat tema seputar "dunia lain" atau tema sex. Hasilnya lumayan, bahkan untuk adegan tembak-tembakan dan kebut-kebutan lebih mendapat porsi ketimbang The Raid. Hanya koreografi untuk pertarungan bela diri memang belum menyamai The Raid yang terbantu karena ada pesilat Iko Uwais. Kalau dalam The Raid ada visual effect kota Jakarta yang bersalju, maka Guardian menampilkan di kota Jakarta telah dioperasikan angkutan massal dalam kota monorail.

Guardian juga lebih bercerita, atau nuansa dramanya lebih terasa ketimbang The Raid. Dikisahkan, seorang gadis kecil, Marsha, secara tak sengaja tertinggal di mobil yang secara paksa dibawa Wisnu, polisi yang terluka sehabis ditembak Oscar, gembong mafia human traficking dan narkoba lintas negara. Wisnu akhirnya terbunuh dan Marsya dipelihara Sarah, istri Wisnu. 10 tahun kemudian, Oscar mau berkarir di dunia politik, menjadi menteri dan berniat jadi Presiden Indonesia. Untuk itu, dia ingin menghapus jejak kriminal masa lalunya, sehingga Sarah dan Marsya juga harus dihabisi. Namun, Marsya yang akhirnya tahu bahwa ia adalah anak dari Oscar dan ibunya adalah Paquitta, wanita bule, secara tragis menembak mati Oscar, saat Oscar akan menembak Paquitta yang juga mau dihabisinya lantaran tak mau hengkang ke Meksiko. Akhir cerita, Oscar dan Paquitta sama-sama mati, sementara Marsya kembali ke pangkuan Sarah, yang selama ini sangat menyayanginya meski bukan ibu kandungnya.

Sayang sekali, timing penayangan Guardian yang berdekatan dengan The Raid 2, kurang menguntungkan. Masyarakat masih terpesona dengan The Raid, dan Guardian dianggap kalah heboh karena hanya sekadar epigon.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline