Lihat ke Halaman Asli

Melepas Jembatan Hati yang Rusak

Diperbarui: 3 Agustus 2015   16:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Jika hati tak lagi bisa berteriak, ambilah nafas baru dan buatlah diri anda sadar dan terbangun, berteriaklah lantang agar diri anda tau bagian mana yang terlukai.

"Aku bukan menangis karna lemah, tapi ada harapan pada airmata ini agar menghapuskan lukisan buruk itu" 

"Kaca yang telah tergores memang sulit kembali seperti semula, namun luka itu akan memberi arti dikemudian hari"

Menyerang dan memberikan luka kadang tidak memberikan manfaat dimasa depan, namun hanya menambah catatan goresan.

"Kertas yang tadinya putih kemudian ternodai, 

"Memang akan sulit menghilangkan jejaknya, tapi terkadang kita harus melepaskannya begitu saja tanpa memberikan alasan apapun"

Pada saat anda ingin memulainya kembali anda butuh benar-benar sadar dan tenang, karena setelah tombol start anda tekan anda harus benar-benar tahu anda akan kemana.

 "Jembatan hati yang telah rusak tak mungkin akan anda rajut dengan hati yang rapuh, buat diri anda kuat sebelum mengambil langkah baru"

Prastiya Firds




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline