Lihat ke Halaman Asli

Sejarah Napak Tilas, Puasa di Negri Orang Lain

Diperbarui: 7 Juni 2016   01:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Perjalanan ini selalu ada untukku,

bahkan ketika terlepas dari pengayoman dari kedua orang tua

selalu ingin bersama kembali, 

14 tahun jauh dari didikkan kedua orang tua

selalu ada rasa kerinduaan, saat teringat dengan canda tawa

dalam kebersamaan itu,

dalam fikiran pun selalu bertanya-tanya....???

"Apa yang kita hasilkan selama 14 tahun dalam menimba ilmu" ?

maafkan anakmu ibu......!!!

maafkan anakmu ayah...!!!

meskipun anakmu ini selalu tidak bersamanya di saat hari H bulan suci ramadhan ....

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline