Lihat ke Halaman Asli

"Tetap Setia" Part 2

Diperbarui: 18 Juni 2015   04:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14067994332071594001

“Tetap Setia”

[caption id="attachment_335851" align="aligncenter" width="300" caption="gidz777.deviantart.com"][/caption]



Nasionalisme

Aku adalah seorang pecandu nasionalisme berat. Nasionalisme bagiku merupakan sebuah zat adiktif yang mungkin teLah merasuk dalam jiwaku dan hanya dapat hilang setelah raga ini tak memiliki nyawa lagi. Mungkin terasa begitu berlebihan membaca ungkapan perasaan ini tentang nasionalisme, tetapi menurut hematku walaupun terasa begitu “Lebay” , bagikunasionalisme ini merupakan sebuah candu yang positif untukku. Sebuah sifat keberanian akan muncul menjadi sebuahkarakterdengan dimulai memiliki kepercayaan diri dalam situasi apapun dan kepercayaan diri yang tinggi merupakan salah satu manifestasi dari Nasionalisme. Kebanggaan menjadi anak bangsa Indonesia bagiku adalah harga mati yang tak akan bisa luntur sampai akhir hayat dalam keadaan atau situasi apapun yang telah, sedang dan akan terjadi dalam perjalanan kehidupan berbangsa dan bertanah air Indonesia. Ada ungkapan yangmengatakan “ Lebih Baik Hujan Batu di Negeri Sendiri walaupun terjadiHujan Emas di Negeri Lain” . Harga Diri sebuah Bangsa dan Negara tergantung dari sikap perilaku penduduknya. Satu haL yang perlu digarisbawahi adalah Nasionalisme yang dibahas disini adalah Nasionalisme yang berdasarkan rasionalitas yang sehat, bukan bentuk nasionalisme primodiaL, fundamentaLis dan fanatis buta. Nasionalisme menurutku merupakan sebuah awal dari mewujudkan amanat PancasiLa, khususnya siLa ke-5 ; KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA.

PancasiLa

Ada sebuah julukan bagi Pancasila yang merupakan sebuah ideologi yang utama bangsa Indonesia yaituSAKTI. Bagi sebagian anak bangsa Indonesia mungkin ada yang berpersepsi bahwa Pancasila adalah Saktimerupakan hal yangsedikit berlebihan, bahkan ada penetapan hari Kesaktian Pancasila (1 Oktober) dalam satu hari tahun kalender bangsa Indonesia. Bagiku Pancasila adalah Sakti merupakan sebuah keyakinan yang dapat dijelaskan dengan logis/nalar. Namun dalam tulisan ini aku tidak berbicara dalam pendekatan secara ilmiah. Deskripsi penjelasan mengapa Pancasila itu Sakti, aku ingin mengungkapkan dengan memakai pendekatan meta analisis. Penjelasan dengan metode meta analisis memang merupakan sebuah penjabaran yang sangat subjektif dan masih perlu di uji kebenarannya dan bukan merupakan sebuah domain iLmiah.

Kita semua pasti mengetahui bahwa Pancasila terdiri atas 5 Sila yang menjadi prinsip dasar utama Ideologi Negara Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air.

1.Ketuhanan Yang Maha Esa.

2.Kemanusiaan Yang AdiL dan Beradab.

3.Persatuan Indonesia.

4.Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan.

5.Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Penjelasan secara meta analisis sering di sebut sebagai pendekatanpenjelasan dengan dasar mitos atau boleh percaya atau tidak percaya, semuanya dikembalikan pada persepsi kita masing-masing. Konteks mitos yang dibicarakan dalam tulisan ini berhubungan dengan konsep numerology (angka2).

Apabila kita menjumlahkan angka2 semua siLa maka akan akan didapatkan jumlah angka 15. Bila kita tinjau secara lebih parsial maka 3 siLa pertama adalah merupakan Pondasi dasar yang sangat Utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan jumlah angka adalah 6. Sila ke-4 dan ke-5 merupakan jalan mekanisme (KEBIJAKSANAAN) yang dipakai dalam menempuh tujuan akhir Bangsa dan Negara Indonesia yang ADIL , Makmur & Sejahtera. Menurut hematku, substansi utama dari sila ke-4 adalah kata BIJAK dan dalam sila ke-5 adalah kata ADIL. Menjadi pribadi yang Bijak dan AdiL merupakan sebuah hal yang sangat Mulia, karena pada fakta kehidupan yang aku jalani adalah membutuhkan perjuangan yang sangat berat dan waktu yang relatif panjang untuk dapat bersikap dan berbuat Bijak dan AdiL dalam menjalani kehidupan. Apabila kita jumlahkan angka kedua sila terakhir maka diperoleh jumlah angka 9.

Menurut kaidah mitos fengshui yang saya ketahui, makna angka 6 memiliki arti yang Baik atau penuh Keberuntungan dan angka 9 memiliki makna sangat baik atau berlipat ganda atas makna angka 6 alias sangat beruntung. Bila kita jumlahkan kedua angka tersebutmaka akan muncul kembali angka 15, yang apabila kita kembali jumlahkan angka 15 maka hasilnya kembali menjadi angka 6 yang memiliki hasil sifat mistis = angka 9. Maka dengan konsep penjumlahan dalam ranah numerology , kita akan selalu mendapatkan hasil mitos angka2 keberuntungan. Untuk itu, seharusnyalah kita bangga menjadi bagian dari anak bangsa dan Negara Indonesia walupun hanya dianalisa dari perspektif mitos (meta analisis).

“Have Good Luck Always to aLL Kompasianer. SaLam Indonesia Raya – Merdeka! “

Note :” Just Intermezzo”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline