Lihat ke Halaman Asli

Irwan Fajri

Guru Olahraga

Merokok Dianggap Biasa di Kalangan Pelajar?!

Diperbarui: 12 Mei 2022   22:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mari kita belajar menulis lagi, ditulisan kali ini saya mau bercerita tentang masalah yang saya temukan, dan kalau berkenan pembaca boleh memberikan solusi atau masukan dikolom komentar terhadap masalah yang saya temukan.

Hari ini Senin tanggal 9 Mei 2022, hari pertama masuk sekolah setelah hampir 2 Minggu libur lebaran. Pagi ini hujan rintik-rintik dinginnya cuaca pagi ini sampai menusuk tulang. Seperti biasa sebelum berangkat saya memanaskan mesin motor dulu, tidak lupa makan pagi yang sudah menjadi kebutuhan dari dulu.

Jam menunjukkan pukul 07.00 Wib saya bergegas mengambil tas,pamitan sama istri dan menaiki motor yang sudah dari tadi saya panaskan. Hujannya rintik-rintik halus dan saya memutuskan untuk tidak memakai jas hujan.

Jarak antara rumah dengan sekolah sekitar 13 kg, biasanya saya tempuh dalam waktu 20-25 menit. Kalau jalanan sepi, seperti hari Minggu pagi tanpa adanya anak sekolah dan orang-orang yang pergi bekerja saya bisa tembus 15 menit.

Oke baik, sekarang saya masuk ketema cerita judul yang saya tulis, merokok dikalangan pelajar seperti nya sudah dianggap hal lumrah sekarang, di perjalanan saya kesekolah hari ini, banyak saya temukan para siswa pelajar SMA bahkan ada juga SMP dengan santainya menghisap rokok yang dia pegang pakai tangan kirinya sedang tangan kanannya mengendalikan stang motor. 

Tanpa adanya rasa bersalah tanpa ada rasa takut mereka menghisap rokok. Bukankah rokok yang mereka hisap itu dibeli pakai uang orang tua mereka. Tapi bukan masalah dari mana uangnya, masalahnya status mereka yang masih sebagai pelajar.

Ya setidaknya kalau mereka mau merokok jangan ditempat umum, kalau mereka mau melakukan hal-hal yang belum sepatutnya jangan sampai ada orang yang tau. Ini malah terkesan mereka bangga dengan apa yang mereka lakukan. 

Dalam kaca mata saya, pelajar yang sudah sampai tahap ini, dimana mereka sudah merasa biasa merokok ditempat umum, dihalte lah, dijalan lah, dimana mereka tidak ada rasa takut, segan terhadap guru atau orang tua mereka kalau ketahuan adalah pelajar yang sudah keterlaluan disekolah, kaca mata mungkin saja berbeda.

Sebenarnya apa yang salah, apa ada hubungannya dengan sistem pendidikan sekarang.?  orang-orang tua kita bercerita dulu mereka sangat takut sekali kepada guru, karena guru zaman dulu keras, tegas , bahkan sampai memukul siswa yang berbuat salah. Dengan demikian mereka menjadi takut, segan terhadap guru tersebut. Jangankan merokok ditempat umum, merokok sembunyi sembunyi pun masih takut ketahuan.

Sementara sekarang, siswa seperti kehilangan sosok yang mereka takuti dan mereka segani. Guru? Ya mungkin guru disekolah sudah juga sering makan hati karena perilaku mereka. Orang tua? Bayangkan saja bagaimana anak-anak seperti ini kalau dirumah. Guru disekolah saja tidak dihormati, mungkin itu kebiasaan yang mereka bawa dari rumah.

Sebenarnya solusi yang seperti apa yang kita butuhkan, apa yang harus kita lakukan agar bisa menumbuhkan kembali rasa takut dan segan pelajar kepada gurunya, kepada orang tuanya, kepada mamak/datuaknya? Sehingga mereka juga segan untuk melakukan hal negatif seperti itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline