Lihat ke Halaman Asli

CEO Nokia: Maaf, Kami Tidak Membuat Ponsel Lagi!

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rajeev Suri @ www.gsmdome.com

[caption id="" align="aligncenter" width="433" caption="Rajeev Suri @ www.gsmdome.com"][/caption] Akhirnya Setelah menemani kita selama puluhan tahun, "mantan" raja ponsel dunia mengumumkanbahwa mereka  akan mengundurkan diri dari peta persaingan ponsel di sunia. Pada sebuah acara yang bertempat di kota London, Inggris Raya. CEO Nokia Rajeev Suri baru saja mengumumkan rencana Nokia ke dapannya. Rajeev mengatakan bahwa dalam beberapa tahun mendatang, Nokia memiliki fokus untuk berkembang pada bidang jaringan yang permintaannya meningkat di tahun 2014 ini. Namun pada acara tersebut, Rajeev juga menyempatkan diri untuk mengonfirmasi bahwa kini Nokia tidak memiliki rencana untuk membuat ponsel lagi. Ya, anda tidak salah dengar. Nokia tidak akan membuat ponsel lagi. Hal ini tentu saja membuyarkan harapan beberapa kalangan yang masih ingin melihat eksistensi sang legendaris di dunia ponsel. Selain itu, kabar yang baru saja beredar beberapa hari yang lalu yang menyebutkan bahwa Nokia mengembangkan sebuah smartphone flagship terbarunya dengan sistem operasi Android pun secara otomatis terbantahkan. Namun walaupun sudah menyatakan mundur dari dunia ponsel yang telah membesarkan namanya, Nokia tetap menargetkan peningkatan keuntungan di tahun 2015 mendatang dari berbagai sektor bisnis. Seperti bisnis jaringan, bisnis navigasi HERE, dan juga portofolio paten. Terima kasih Nokia! sumber : phonearena, zdnet

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline