Lihat ke Halaman Asli

Puisi│Luka Kita di Palu

Diperbarui: 1 Oktober 2018   06:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku kabari kau tentang tanah ini
Tanah Alkhairat yang  bergetar, Tapi bukan berarti rebah
Dia tak serapuh itu Saudaraku
Di tanah  ini berdiri Ajaran suci keteguhan hati
Tentang Pemilik ilmu kehidupan yang  tak boleh menyerah
Aku seyakin kau tentang  Tuhan Selalu menguji, Bukan menghukum

Ku kabari kau tentang nusa Antara ini
Untai mutiara  berserak dibanjiri petaka, Tapi bukan Berarti Lemas
Tuhan menitip Amanah raga katulistiwa
Dijagai kami tetap Padu  dan Hangat
Tentang Jantung Indonesia Yang  tak boleh berhenti detaknya
Dengarlah Kakula Merapal intonasi,dan Dero  Gemulai Pasti Bersambung

Ku kababari kau tentang tanah ini
Rajam rajam luka yang menyakitkan,  tapi bukan berarti kami menyerah
Bencana memberi tauku  Kekuatan tak terhingga
Dalam jeritkui kau menangis
Tentang berdiri dan kau memapahnya dengan Seluruh kekuatanmu
Kita memang satu
Dan tak ada yang bisa mengingkarinya..

*(Kakula,  alat musik tradisi,  Dero,  sejenis tarian bermakna persatuan)

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2252432708101742&id=100000051050142

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline