Hei,,,berhentilah kau bersorak, tak perlu kau memanasiku mencela angin,
Biar, biar saja dia tau, raga-raga yg kemarin layu sekarang berputik ribuan warna,
Biar dia tahu....sudah berapa windu halimun dirindu, karena kebencian yg berpusar tempo hari tdk mampu menyekar benih benih cinta terlalu jauh..
Biar dia tahu... bahkan dari batas tirani dia sudah nampak anggun berkelindan tak lagi menakutkan..
Dan Biar saja dia tahu... Kau dan aku, Suguhan lembayung tak lengkap, sudah terlalu lama berdarah darah. Memajas luka memerah, menuang bait bait di syair anarkhi yg sebelumnya kerontang hampa .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H