Lihat ke Halaman Asli

Proses Admistrasi, Sebabkan Waktu Latihan Atlet Sangat Mepet

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu Latihan untuk atlet hanya 1 hari menjadi hambatan yang sangat besar dalam meraih prestasi. Hal itu terjadi akibat dari proses administrasi yang sangat memakan waktu. Dari panitia Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Sambas 2014 hanya memberikan waktu 2 minggu untuk persiapan kontingen terutama untuk kontingen Popda Kecamatan Pemangkat.

“Informasi akan ada Popda memang sebulan yang lalu namun Proses administrasi ini menjadi hambatan, memakan waktu sehingga membuat waktu seleksi dan pelatihan sangat singkat,” jelas Al Farisi, Pelatih Tim Voli Kecamatan Pemangkat.

Al Farisi juga mengatakan hanya  2 hari untuk tahap seleksi atlet sehingga tidak optimal dan waktu latihan hanya 1 hari. Baginya ajang Popda ini bermanfaat dalam menunjang prestasi dan membangun minat berolahraga. “Ajang Popda ini sangat penting untuk memotivasi masyarakat khususnya kaum muda agar antusias dalam mengembangkan bakat dan minatnya dalam dunia olahraga,” ungkap Al Farisi.

Al Farisi menyarankan agar ke depannya, panitia lebih optimal dalam memberikan informasi mengenai Popda dan mempercepat proses admisntrasi seperti persyaratan dan pendaftaran.

Popda merupakan ajang yang ditunggu-tunggu aktivis dunia olahraga, karena khusus di Kabupaten Sambas jarang sekali mengadakan even olahraga. Farul, Guru Olahraga sekaligus Pelatih Tim Basket Kecamatan Pemangkat mengatakan agar para pejabat seperti dinas terkait dan para dewan mau menyisihkan dana lebih untuk mengadakan even-even olahraga agar dunia olahraga di kabupaten sambas lebih hidup. “Kalau banyak even-even olahraga tentunya membuat kemapuan para atlet berkembang, mengetahui sejauh mana kelemahan dan tentunya nanti menjadi wadah bibit-bibit berprestasi untuk mengharumkan nama Kabupaten itu sendiri, papar Farul. (irw)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline