Lihat ke Halaman Asli

IRWAN ALI

Peneliti di Lingkar Data Indonesia

Demokrat Tunggu Jiwa Besar Jenderal SBY

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam setiap kesempatannya nongol di TV, Sutan Bathoegana tak henti-hentinya menegaskan bahwa Partai Demokrat tetap solid. Tidak ada perpecahan seperti yang sering disebut oleh media massa.

"Tidak ada perpecahan kok. Semua baik-baik saja. Demokrat masih solid seperti dulu," demikian kata Bathoegana dalam sebuah acara talk show di salah satu stasiun TV swasta.

Tidak hanya Sutan yang berkata demikian. Anas Urbaningrum, Sang Ketua Umum pun menegaskan hal yang sama. Anas malah menilai bahwa isu perpecahan yang berhembus hanya pekerjaan sekelompok orang yang bermaksud meng-adu domba antar elit PD. "... Dan jika itu maksudnya, maka 100% akan gagal," kata Anas.

Demokrat Retak
Bathoegana boleh saja berkata tegas bahwa Partai Demokrat baik-baik saja. Tapi publik juga punyak pandangan tersendiri soal partai penguasa ini. Dari beberapa pertemuan penting Demokrat tanpa kehadiran Anas, yang dimentori oleh Sang Ketua Dewan Pembina jelas menunjukkan partai ini sedang retak. Terjadi konflik internal antar elit mereka.

Celakanya, konflik besar ini disinyalir melibatkan antara kelompok Cikeas dan Kubu Anas.

Beredar kabar bahwa sejak awal Cikeas tidak pernah menginginkan Anas jadi Ketua Umum. Sehingga gerakan penumbangan Anas dimulai sejak Anas memenangkan kongres.

Salah satu ketidaksukaan Cikeas terhadap Anas karena dianggap dekat dengan kelompok Akbar Tanjung. Membiarkan Anas duduk tenang dikursinya, sama saja memelihara anak macan.

Beberapa bulan telah berlalu, Anas tak juga tumbang. Berbagai strategi telah dilakukan justru membuat Anas makin memperbaiki posisi duduknya di kursi Ketum ... Hehehe ...

Cikeas sebenarnya sangat sadar bahwa Kelompok Anas terlalu kuat untuk di tumbangkan. Kekuatan Anas mengakar hingga daerah. Menurut kabar, lebih dari 90% Ketua DPD Demokrat adalah kader Anas. Kelompok Cikeas selalu kalah dalam pertarungan di daerah.

Strategi lain yang juga gagal adalah upaya mengkonflikkan antara Anas - Nazar. Mantan Bendahara Umum PD itu memang telah terbujuk untuk memusuhi Anas, tapi ocehan-ocehannya di pengadilan gagal menyeret Anas ke Bui.

Karena itu banyak pengamat berpandangan bahwa "Nyanyian" Nazar di pengadilan yang selalu menyebut nama Anas adalah bagian dari strategi penjatuhan Anas. Tapi apa lacur, hingga hari ini KPK tidak juga dapat menunjukkan bukti keterlibatan Anas pada kasus korupsi yang disebutkan Nazar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline