Lihat ke Halaman Asli

IRWAN ALI

Peneliti di Lingkar Data Indonesia

Desember: Air Hujan, Air Mata, dan Air Asia

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak hanya air hujan yang menggenang, air mata pun turut menetes membasahi Desember. Pesawat AirAsia dengan Nomor Penerbangan QZ8501, Minggu 28 Desember 2014 dikabarkan hilang kontak. Pesawat tersebut hilang dari pantauan radar penerbangan sipil diperkirakan saat melintas di langit Belitung Timur. Pesawat ini mengangkut 155 penumpang yang terbang dari Bandar Udara Juanda Surabaya menuju Bandar Udara Changi Singapura.
Hingga saat ini belum ada kabar pasti apakah pesawat tersebut jatuh atau melakukan pendaratan darurat di suatu tempat. Tim Basarnas masih sementara berupaya keras untuk melakukan pencarian pesawat naas itu. Tapi menurutku kemungkinan melakukan pendaratan darurat sangat kecil. Karena jika benar maka saat ini sudah pasti para penumpang akan menghubungi keluarganya. Meskipun demikian, kita tetap berdoa semoga kru dan penumpang selamat.
***
Bukan kali ini saja air mata menggenangi Desember. Air mata yang tumpah karena kecelakaan pesawat banyak terjadi.
Pesawat Adam Air dengan Nomor Penerbangan DHI 574 dengan rute Jakarta-Surabaya-Manado pada Desember 2007 lalu jatuh di perairan Majene Sulawesi Selatan.
Pada tanggal 4 Desember 1974, pesawat Martin Air untuk penerbangan Haji jatuh saat akan mendarat di Bandara Kolombo, Sri Lanka. 191 korban tewas. Pada tanggal 30 Desember 1984, pesawat DC-9 Garuda patah tiga bagian akibat overshoot ketika mendarat di Bandara internasional Ngurah Rai, Bali. Untungnya tak menelan korban.
7 Desember1996, pesawat Dirgantara Air Services jatuh di bandara Wamena sesaat setelah take off karena mesin kanan terbakar. 19 orang tewas mengenaskan.
Pada tanggal 19 Desember 1997, pesawat Boeing 737-300 Silk Air dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, Indonesia menuju Bandara Changi, Singapura, jatuh di atas Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan. 97 penumpang dan 7 awak kabin, termasuk pilot dan kopilot, tewas mengenaskan. (Sumber: Klik disini)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline