Paradigma dalam sosiologi bagian yang sangat meleket bagi sosiolog dalam fenomena sosial. Istilah paradigma fisikawan amerika Thomas Samuel Kuhn dalam bukunya the structure of scientific revolution (1962) kemudian buku ini dipopulerkan oleh Robert friendrichs dalam buku sociology of sociology (1970).
Menurut Thomas Samuel Kuhn paradigma adalah sebuah cara mengetahui realita sosial yang di kontruksi oleh out top/ mud open inquairy tertentu yang kemudian menghaslkan mud open noing yang spesifik. Yang dimaksud dengan mud out top/ mud open inquairy tertentu adalah cara pandang pemikiran yang dalam , yang kemudian menghasilkan sebuah pengetahuan.
Menurut Thomas Samuel Kuhn , paradigma adalah gambaran sebuah fundamental dari pokok pembahasan dalam ilmu pengetahuan dan dia menentukan apa yang harus di pelajari, dan menafsirkan jawaban-jawaban yang diperoleh.
Disinilah paradigma menjadi unit yang terluas dari konsensus kesepakatan ilmu pengetahuan yang membedakan satu komunitas ilmuan dari ilmuan yang lainya. Jadi istilah fakta sosial akan berbeda perspektif para sosiolog dengan istilah dari perseptif psikolog atau ilmu sosial yang lainnya. Oleh karna itulah pentingnya paradigma bagi satu entitas ilmu pengetahuan.
Pada karyanya ini, Kuhn mengemukakan perkembangan ilmu tidak selalu berjalan linear, oleh sebab itu perkembangan ilmu tidak benar jika dikatakan komulatif, yang artinya penolakan Kuhn ini ketidak kumulatif perkembangan ilmu itu didasarkan hasil analisis Kuhn terhadap perkembangan ilmu itu sendiri. Disini Kuhn berpikir bahwa ilmu ini di dominasi oleh paradigma keilmuwan yang muncul pada waktu tersebut.
Perbedaan dalam perkembangan pengetahuan menurut Kuhn yang kemudian melahirkan pengetahuan yang berbeda-beda dan banyak sudut pandang yang berbeda, misalnya dalam fenomena kemacetan, tentu saja banyak pandangan /sudut padang dari berbagai keilmuwan.
Ada yang menganggap kemacetan disebabkan karna meledaknya jumlah kendaraan sehingga kapasitas jalannya di relavan, tetapi bagi keilmuwan yang lainnya menganggap bahwa kemacetan itu ialah bagian ketidak disiplinnya masyaraka, dll.
Menurut George Ritzer Penyebab paradigma berbeda-beda itu terjadi adalah
1. perbedaan pandangan filsafat yang mendasari pemikirannya.
2. konsekuensi logis dari pandangan filsafat yang berbeda, dan para ilmuwan sosial juga membangun teori-teori dan juga mengembangkan teori yang berbeda juga.
3. metode yang digunakan untuk memahami dan menerangkan substansi ilmu berbeda antar komunitas keilmuwan yang lain.