Lihat ke Halaman Asli

Revolusi Hijau: Membumikan Politik Lingkungan

Diperbarui: 6 Februari 2024   15:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Revolusi Hijau: Membumikan Politik Lingkungan (Sumber Foto: Antara)

Ketika kita mendengar istilah "Revolusi Hijau", mungkin yang terlintas di benak kita adalah revolusi pertanian yang terjadi pada pertengahan abad ke-20, di mana teknologi baru dan praktik pertanian modern mengubah lanskap pertanian secara dramatis.

Namun, hari ini, kita perlu membicarakan Revolusi Hijau dengan sudut pandang yang baru, yakni,  Revolusi Hijau dalam politik lingkungan.

Dalam era di mana perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, dan kerusakan lingkungan semakin menjadi ancaman nyata bagi keberlangsungan hidup manusia, politik lingkungan tidak boleh lagi dianggap sebagai isu sampingan.

Sebaliknya, ini adalah saatnya untuk mengubah politik lingkungan menjadi bagian sentral dari agenda politik global dan lokal. Mari kita bahas lebih lanjut.

Mengapa Kita Perlu Membumikan Politik Lingkungan?

Politik lingkungan seringkali dianggap sebagai isu terpencil yang hanya penting bagi sebagian kecil masyarakat. Namun, pandangan ini sangat jauh dari kebenaran.

Lingkungan hidup adalah kerangka kerja bagi kehidupan manusia dan semua makhluk hidup di planet ini. Kesehatan ekosistem memengaruhi kesejahteraan sosial, ekonomi, dan budaya manusia.

Membumikan politik lingkungan berarti mengakui pentingnya lingkungan sebagai fondasi bagi semua aspek kehidupan manusia.

Artinya, kita perlu untuk memperkuat perlindungan terhadap sumber daya alam, mempromosikan keberlanjutan, dan memperjuangkan keadilan sosial dan ekologis.

Peran Politik dalam Revolusi Hijau

Politik memainkan peran kunci dalam menginisiasi dan mendorong Revolusi Hijau dalam konteks lingkungan.

Pemerintah, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional, memiliki kekuasaan untuk membentuk kebijakan lingkungan, mengatur praktik industri, dan mengarahkan investasi ke sektor-sektor yang berkelanjutan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline