Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Mengapa Hilang?

Diperbarui: 21 Desember 2023   22:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bunga-bunga mekar di taman senja,
Namun, dalam hati, ada tanya besar.
Mengapa, oh mengapa, cinta pun hilang?
Seperti bayangan yang menghilang di ujung malam.

Jejak langkahmu di pasir berdebu,
Dulu ada, kini terhapus oleh angin.
Mengapa, oh mengapa, kisah pun redup?
Seperti cerita yang tenggelam dalam waktu.

Mengapa hilang, bintang di langit biru?
Apakah cinta tak mampu mempertahankan mu?
Dalam diam, aku bertanya pada malam,
Mengapa, oh mengapa, segalanya terasa usang?

Air mata mengalir di sungai keluh,
Merayap perlahan, mengikuti getir hati.
Mengapa, oh mengapa, senyum mu pergi?
Seperti kilatan matahari yang tenggelam di ufuk.

Bisikan angin membawa cerita lama,
Mengapa, oh mengapa, rindu tak terjawab?
Seakan waktu berbisik dengan diamnya,
Mengapa, oh mengapa, semua berubah?

Hening malam menjawab seribu tanya,
Bintang-bintang diam dalam misteri.
Mengapa, oh mengapa, dunia terus berputar?
Namun, jawaban tetap hilang dalam sepi.

Mengapa hilang, tanya yang terus bergema,
Di antara hampa dan kekosongan.
Hanya waktu yang bisa menjawabnya,
Sementara kita terus bertanya, mengapa hilang?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline