Setelah debat capres, pada Selasa lalu. Kini, spekulasi media terarah pada momentum debat cawapres, pada 22 Desember mendatang.
Tak bisa di hindari, satu nama, Gibran Rakabuming Raka, kini menjadi sorotan dalam pemberitaan.
Pasalnya, Gibran menjadi sorotan, tentu memiliki alasan. Satu di antaranya adalah soal pernyataan Kontroversial cawapres nomor urut 1, cak Imin, yang menyebutnya 'Bukan Lawan Berat', sementara cawapres nomor urut 3 memberikan pandangan yang berbeda.
"Atas pernyataan Kontroversial tersebut, muncul spekulasi. Ada yang mengatakan, Gibran, Cawapres nomor urut 2, akan memberikan kejutan pada debat cawapres mendatang"
Apakah benar demikian? Ini masih menjadi pertanyaan yang menggantung di udara, tentunya.
Tentu, sejauh ini, muncul pertanyaan!
Apa sebenarnya strategi yang akan diperlihatkan oleh Gibran Rakabuming Raka di panggung debat cawapres?
Pertama-tama, kita perlu memahami latar belakang Gibran Rakabuming Raka. Nama Gibran, tentu, sudah tidak asing di telinga masyarakat Indonesia. Ia adalah Putra Sulung Presiden Joko Widodo.
Sebagai putra sulung, Gibran membawa beban ekspektasi besar dari masyarakat. Namun, perlu diingat bahwa politik bukanlah panggung pertama bagi Gibran. Sebelumnya, ia dikenal sebagai pengusaha sukses dengan kesuksesan di berbagai sektor bisnis.
"Meskipun memiliki latar belakang sebagai pengusaha sukses sebelumnya, bukan berarti, perjalanan Gibran ke dunia politik akan mulus."
Pertanyaan krusial yang kemudian muncul adalah sejauh mana pengalaman bisnis Gibran Rakabuming Raka dapat diartikan sebagai keunggulan dalam dunia politik?
Apakah pengalamannya dalam berbisnis mampu diintegrasikan dengan dinamika politik yang kompleks?