Lihat ke Halaman Asli

Jejak Kolonial: Pusaka Berbicara dalam Sunyi Sejarah

Diperbarui: 6 Desember 2023   16:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona


Sejarah adalah ladang yang subur bagi kita untuk memetik hikmah dan memahami akar budaya yang mengakar dalam diri kita.

Namun, seringkali ada jejak-jejak sejarah yang terlupakan, terkubur oleh kabut waktu, dan hanya bisa didengar dalam sunyi sejarah.

Salah satu babak sejarah yang membentuk identitas bangsa kita adalah masa kolonial Belanda.

Tulisan ini, akan membawa diri kita untuk merenung dalam sunyi sejarah dan mendengarkan bisikan-bisikan pusaka yang berbicara tentang jejak kolonial di tanah air kita tercinta.

Melangkah ke Belakang: Jejak Pertama Kolonialisme Belanda

Pada abad ke-17, kapal-kapal dagang Belanda mulai mengukir jejak di perairan Nusantara. Dengan semangat penjelajahan dan keinginan untuk menguasai jalur perdagangan rempah-rempah, bangsa Belanda mulai membangun hubungan dengan kerajaan-kerajaan lokal.

Jejak ini pertama kali terukir di sepanjang pantai-pantai Jawa, Sumatra, dan pulau-pulau lainnya. Namun, apa yang terlihat sebagai kemajuan ekonomi bagi Belanda, menjadi luka mendalam bagi masyarakat pribumi.

Batu-Batu Sejarah: Arsitektur Kolonial yang Menceritakan Cerita

Batu-batu sejarah berdiri megah sebagai saksi bisu masa lalu. Bangunan-bangunan kolonial yang masih tegak kokoh di beberapa kota tua, seperti Kota Tua di Jakarta, Semarang, dan Surabaya, adalah pusaka hidup yang berbicara dalam bahasa arsitektur.

Terasa sekali bagaimana setiap dinding, pintu, dan jendela menceritakan kisah perjumpaan dua dunia yang berbeda.

Jika kita memperhatikan dengan seksama, arsitektur kolonial Belanda di Indonesia bukan hanya struktur batu bata, tapi juga bukti nyata percampuran dua budaya yang mewarnai lanskap Nusantara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline