Lihat ke Halaman Asli

Debat Capres Cawapres 2024: Format Baru, Apakah Ini Kunci Kebersamaan atau Ketegangan?

Diperbarui: 3 Desember 2023   21:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG


Debat capres dan cawapres tentu menjadi salah satu momentum yang di nanti-nantikan, baik para pemerhati politik maupun masyarakat pada umumnya.

Dimana, momen ini akan menjadi salah satu ajang krusial untuk mengukur ketangguhan dan visi kepemimpinan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Kalau kita melihat ke belakang, perbandingan format debat antara tahun 2019 dan 2024, ada pergeseran signifikan yang perlu dijelajahi secara kritis.

Tentu, keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengubah format debat menjadi lebih bersifat kolaboratif antara capres dan cawapres menarik perhatian.

Pada tahun 2019, kita menyaksikan momen ketegangan antar calon yang terkadang lebih menonjolkan pertentangan pribadi ketimbang substansi kebijakan.

Namun, pertanyaannya adalah, apakah perubahan ini merupakan evolusi positif dalam menjaga integritas dan substansi dari sebuah debat presiden?

Adalah langkah yang cukup berani bahwa pada setiap gelaran debat capres dan cawapres kali ini, keduanya harus hadir secara bersamaan.

KPU berharap bahwa perubahan ini akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kerja sama di antara calon pemimpin.

Tetapi menjadi catatan, sejauh mana kita dapat menilai kolaborasi dan kerja tim dalam suasana yang lebih ramai dan kompetitif?

Adanya penekanan pada proporsi bicara di setiap sesi debat menarik untuk diperdebatkan. Pada debat capres, capres diizinkan untuk lebih mendalam tentang visi, misi, dan program pencalonan, dengan cawapres hanya sebagai pendamping.

Di sisi lain, pada debat cawapres, cawapres akan mendapat lebih banyak ruang untuk menyuarakan pandangannya, sementara Capres hanya mendampingi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline