Di keheningan malam, bayangan gelap merayap,
Korupsi menjelma dalam senyap yang menggurita.
Rahasia tersembunyi di antara dinding-dinding kuasa,
Mereka mengisap keadilan, meninggalkan hati yang terluka.
Uang berbicara, suara kebenaran terdiam,
Korupsi, virus yang tak terlihat namun merajalela.
Janji-janji palsu membungkus aksi yang licik,
Masyarakat menjadi pelayan pada panggung dramatis.
Tangan-tangan kotor meraih harta tanpa batas,
Korupsi menelan nurani, memangsa kehidupan yang rapuh.
Kejujuran dihargai dalam mata yang terpejam,
Keadilan terenggut oleh tindak-tanduk yang penuh tipu daya.
Rakyat terbelit dalam lingkaran kecurangan,
Harapan dan impian ditutupi oleh kepentingan pribadi.
Korupsi, biang keladi keterpurukan,
Menggerogoti kepercayaan, menghancurkan masa depan yang cerah.
Menggurita dalam lembah-lembah kekuasaan,
Korupsi menari-nari, meninggalkan luka yang tak terobati.
Kita, saksi bisu di atas puing-puing keadilan,
Berharap cahaya kebenaran akan menuntun kita keluar dari belenggu korupsi yang merajalela.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H