Lihat ke Halaman Asli

Tak Ada yang Abadi

Diperbarui: 6 November 2023   20:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di taman waktu, kehidupan mengalir
Tak ada yang abadi, itulah kenyataan
Bunga mekar, layu, takdirnya berganti
Setiap detik, perubahan nyata terpatri

Di angkasa biru, bintang berkelip
Kisah cinta dan cerita terukir di sana
Namun, tak ada yang abadi di sini
Lewat malam gelap, bintang pun redup

Pada lautan luas, ombak bergelombang
Keindahan dan rahasia tersimpan dalamnya
Pasang surut, tanda waktu terus bergerak
Tiada yang kekal, itulah janji alam semesta

Pada perjalanan hidup yang penuh warna
Canda dan tawa, air mata dan duka
Semua mengalir bak sungai tak berhenti
Tiada yang abadi, semua akan sirna

Namun, dalam pergulatan kehidupan yang fana
Terukirlah makna, dalam setiap perubahan
Hargailah detik, nikmati yang ada di sini
Tak ada yang abadi, itulah yang pasti

Jadilah manusia yang bijak merangkul waktu
Menyadari, keindahan hadir dalam keterbatasan
Hiduplah hari ini, cintailah dengan tulus
Karena tak ada yang abadi, itulah anugerah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline