Lihat ke Halaman Asli

Jagalah Hatimu

Diperbarui: 5 November 2023   12:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Puisi: "Jagalah Hatimu"

Jagalah hatimu, oh saudara sejati,
Di dalam gelap, di bawah cahaya bintang yang berseri,
Biarkan kebijaksanaan menjadi panduanmu,
Di lautan kehidupan, di dalam badai dan tenang.

Jangan biarkan kebencian tumbuh dalam relung hati,
Biarkan kasih dan pengertian yang berkembang di sana,
Biarlah hatimu menjadi tempat kedamaian,
Di tengah hiruk-pikuk dunia yang riuh.

Jagalah hatimu, oh anak muda yang bersemangat,
Jangan biarkan dirimu terjebak dalam amarah dan kebencian,
Biarkan impian dan harapan menjadi teman sejatimu,
Di perjalanan panjang menuju masa depan yang cerah.

Jagalah hatimu, oh pelaut yang berlayar di lautan kehidupan,
Di tengah badai yang menerjang dan ombak yang tinggi,
Biarkan keberanian dan tekadmu menjadi kemudi,
Menuju tempat yang kau impikan, di ujung cakrawala.

Jagalah hatimu, oh insan yang mencintai,
Di dalam asmara yang penuh warna dan pahit getir,
Biarkan cinta menjadi pilar yang kokoh,
Di dalam hubungan yang kau bangun dengan tulus.

Jagalah hatimu, oh manusia yang merindukan damai,
Di tengah perang dan pertikaian yang melanda dunia,
Biarkan perdamaian menjadi cita-citamu,
Dan jadilah pelopor perubahan yang sejati.

Jagalah hatimu, oh saudara sejati,
Di dalam hidup yang penuh dengan liku-liku,
Biarlah hatimu tetap tulus dan bersih,
Sebagai cahaya di tengah kegelapan yang datang menjemput.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline