Lima mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman melakukan edukasi kepada ibu-ibu PKK Desa Cikeduk, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon mengenai proses pengolahan limbah serbuk kayu menjadi media tanam yang memiliki nilai jual.
Media tanam serbuk kayu ini memanfaatkan limbah yang berserakan dan umumnya tidak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. SERAYU merupakan perpaduan dari serbuk kayu, tanah humus, dan kotoran hewan.
Dibawah bimbingan Dr.Santi Nurhandayani, S.Si, M.Si. dosen jurusan kimia berhasil membawa tim ini lolos pendanaan pada Program Kreativitas Mahasiswa bidang pengabdian masyarakat tahun 2021.
Lima mahasiswa yang tergabung di tim ini adalah Irvita Rahma Sari dan Citra Khoiriyah Ihtiari yang berasal dari jurusan Akuntansi, Muhamad Nurfahmi dan Siska yang berasal dari jurusan Agroteknologi serta Yuni Widyaningrum yang berasal dari jurusan Biologi.
Irvita selaku ketua tim PKM-PM ini mengatakan bahwa ide ini muncul karena melihat banyaknya limbah serbuk kayu yang mencemari lingkungan Desa Cikeduk dan semakin bertambah setiap harinya namu belum adanya solusi atas permasalahan tersebut.
Pemilihan pengolahan limbah serbuk kayu menjadi media tanam ini melihat munculnya suatu trend baru di tengah kondisi pandemi yaitu masyarakat cenderung menghabiskan waktunya di rumah dengan bercocok tanam.
Berdasarkan kajian literatur mengenai kandungan kimia yang terdapat dalam serbuk gergaji kayu antara lain sellulosa, hemisellulosa dan lignin. (Dumanauw.J.F, 2002). Sedangkan unsur hara dalam serbuk kayu adalah N (1,33%), P (0,007%), K (0,6%), Ca (1,44%), Mg (0,2%), Fe (999 mg kg-1), Cu (3 mg kg-1), Zn (41 mg kg-1), Mn (259 mg kg-1) yang tentunya sangat bermanfaat bagi suatu tumbuhan salah satunya dengan dijadikan sebagai alternatif media tanam dan juga menyuburkan tanaman.
Media tanam yang terbuat dari limbah serbuk kayu dapat mengoptimalkan penyerapan air dan unsur hara pada tanaman. Dengan meningkatnya kadar penyerapan air dan unsur hara, tanaman akan semakin mudah tumbuh dan berkembang, karena air dan unsur hara yang lebih mudah diserap.
Selain itu, karena teksturnya yang ringan, menyebabkan akar tumbuhan akan lebih cepat tumbuh dan berkembang. Kelebihan lainnya adalah serbuk kayu memiliki kadar porositas (tingkat pori tanah) yang tinggi namun masih bisa diatur kepadatanya. Sehingga bisa didapatkan tingkat porositas yang diinginkan dengan mengatur rasio air yang diberikan. Serbuk kayu juga dapat menjadu mulsa atau yang biasa disebut dengan pelembab tanah.
Selain melakukan edukasi, tim PKM-PM ini juga menghasilkan produk media tanam yang berbahan dasar serbuk kayu dengan nama brand SERAYU. Produk ini dikemas dalam bentuk paket media tanam yang berisi media tanam SERAYU, benih, Polybag, dan sekop kecil yang dipasarkan melalui media sosial secara online.