Lihat ke Halaman Asli

Kandarpa terhadap Diri Sendiri

Diperbarui: 7 Februari 2024   03:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rasa sakit yang melilit begitu terasa hingga kalbu sehingga diriku terbesit untuk tak hanya diam membatu
Bergerak melewati locita kelabu yang tak kunjung cerah membiru,inginku melawan namun sepertinya diriku enggan karna diriku tahu sakit seperti apa yang ku rasakan
Paramita seperti apa yang kau cari? Tak pula untukku dan untukmu menjadi nararya karna hakikatnya itu semua tak bisa
Surya telah menunjukan jati dirinya dan kau hanya berbaring? Sungguh naas dirimu dan pula lebih pantas dirimu untuk disebut pecundang,ritme yang kau lalui memang berat namun bukan berarti kau hanya diam seperti ulat,cobalah bangkit atas rasa sakit.
Teriakan dengan lantang bahwa "aku bukanlah pecundang" dengan langkah yang kau ambil itu semua adalah alur terbaik untuk kehidupanmu selanjutnya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline