Lihat ke Halaman Asli

Alasan Saya Berpuasa (Walau Merupakan Seorang Non-Muslim)

Diperbarui: 22 Juli 2018   18:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berpuasa memiliki banyak khasiat untuk kesehatan | pinterest.co.uk

Setiap tahunnya umat Muslim melakukan ibadah Puasa selama Bulan Suci.

Sebulan penuh mereka menahan lapar, nafsu dan dahaga selama kurang lebih 14 jam setiap harinya.

Kegiatan berpuasa memiliki banyak manfaat secara jasmani maupun secara rohani.

Umat Muslim yang berpuasa mengaku lebih tenang berpikir, dapat lebih menahan nafsu dan lapar, dan lebih bugar secara menyeluruh.

Saya pun memiliki ritual puasa setiap harinya selama 6 bulan terakhir.

Walau ritual saya tidak se-ekstrim ibadah puasa yang dijalani umat Muslim, karena saya hanya menghindari kegiatan makan selama kegiatan puasa tersebut, dan masih minum.

Dalam satu hari saya hanya makan dua kali dalam rentang waktu 6 jam saja, yaitu dari jam 2 siang hingga 8 malam (disebut juga dengan puasa berkala, atau intermittent fasting).

Saya menghindari makan sarapan pagi dan hanya minum teh atau kopi saja.

Selama 6 jam rentang saya makan dari jam 2 siang hingga 8 malam, saya mengkonsumsi makanan rendah karbohidrat, dengan kadar lemak yang tinggi contohnya ikan laut, telur, buah alpukat, sayuran, daging merah, dan kacang-kacangan.

Contoh pola makan saya dalam sehari:

Bangun tidur jam 7 pagi : Kopi / teh
Jam 8 pagi hingga 2 siang : Hanya minum air putih
Jam 2 siang : Buka puasa (breakfast) dengan daging merah dan sayuran
Jam 3 siang ke 7 malam: ngemil kacang-kacangan dan telur serta minum jus buah
Jam 7 malam: makan malam ikan laut panggang dan buah alpukat
Jam 8 malam hingga 7 pagi: hanya minum teh dan air putih lalu tidur paling telat jam 11 malam

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline