Lihat ke Halaman Asli

Irvan Safii

Lebih Baik IYA Daripada BELUM Sama Sekali

Perlukah Siswa Belajar dengan Nyaman? Quantum Learning Solusinya

Diperbarui: 29 Juni 2021   16:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dihindarkan dari kehidupan manusia yang selalu ingin berkembang dan berubah. Ilmu pengetahuan dan teknologi tidak terlepas dan peran serta dunia pendidikan. Pendidikan merupakan hal yang penting dalam meningkatkan kemajuan bangsa. Pendidikan itu sejatinya memberikan fokus penekanan dalam pembentukan karakter peserta didik. termasuk pembentukan mental, sosial, moral, dan nilai religius.

Salah satu bagian penting didalam pendidikan ialah pembelajaran. Menurut penulis pembelajaran merupakan proses hubungan interaksi antara pendidik dan peserta didik pada lingkungan belajar untuk mewujudkan tujuan tertentu. Menurut Sudjana dalam Sugihartono (2013) mengungkapkan pembelajaran adalah setiap upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh peserta didik yang dapat menyebabkan peserta didik melakukan kegiatan belajar.   Lalu perlukah siswa belajar dengan nyaman? Jawabannya adalah perlu karena dengan membuat suasana senyaman mungkin maka peserta didik akan semangat dan tidak bosan ketika pembelajaran berlangsung. Argumen tersebut sejalan dengan quantum  learning. quantum  learning atau pembelajaran quantum merupakan metode belajar yang mengajak siswa belajar dalam suasana yang lebih nyaman dan menyenangkan, sehingga siswa akan lebih bebas dalam menemukan berbagai pengalaman baru dalam belajarnya. Metode pembelajaran Quantum Learning diharapkan dapat menumbuhkan efikasi diri yang tinggi pada setiap siswa. Efikasi diri ini adalah kepercayaan individu terhadap kemampuan yang dimiliki.

Secara umum Quantum Learning adalah dan proses pembelajaran di dalam kelas yang mengoptimalkan interaksi berbagai unsur yang ada pada siswa dan lingkungan belajarnya. Dalam interaksi ini berbagai unsur belajar efektif dilibatkan (antusiasme dan semangat belajar siswa). Hasil interaksi ini diharapkan dapat mengubah dan meningkatkan kemampuan serta bakat siswa. Kemampuan dan bakat siswa ini pada akhirnya akan menjadi prestasi dan hasil belajar yang bermanfaat bagi mereka sendiri dan orang lain.

Dengan demikian, Quantum Learning dapat membuat siswa nyaman karena memadukan kondisi lingkungan sekitar sebagai bahan pembelajaran atau bisa memadukan dengan musik agar membuat nyaman siswa. Quantum Learning diartikan penggubahan bermacam-macam interaksi yang ada di dalam dan di sekitar momen belajar. Interaksi-interaksi ini tercakup unsur-unsur yang dapat mendukung efektifitas pembelajaran, seperti antusias dan semangat siswa dalam belajar. Interaksi tersebut juga mengubah kemampuan dan bakat alamiah siswa menjadi sesuatu yang akan bermanfaat bagi mereka sendiri dan orang lain. Bentuk dari  kerangka Quantum Learning memiliki kerangka perancangan untuk pengajaran. Kerangka ini terdiri dari enam unsur yang diakronimkan menjadi TANDUR, yaitu Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan.

Oleh : Mochammad Dwi Irvan Safi'i

UNU BLITAR | PGSD A4

Daftar Pustaka

Sugihartono, dkk. (2013). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press

Mahananingtyas. (2016). Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Efikasi Diri Dan Hasil Belajar Ips Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Pendagogik dan Dinamika Pendidikan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline